Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berupaya untuk melakukan penguatan penurunan angka stunting atau atau gangguan perkembangan pada anak yang ada di kota setempat. 

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Metro, Qomaru Zaman mengatakan, Pemkot Metro ditargetkan untuk menurunkan angka stunting kota setempat sebesar 11,11 persen.

"Penurunan angka stunting ini bukan hanya tanggungjawab TPPS saja, tetapi kita semua. Karena itu harapan saya, kita bisa bersama-sama dalam upaya penurunan stunting dengan saling berkontribusi dan melakukan penguatan dan intervensi terhadap penurunan stunting," kata dia, Rabu. 

Ia menjelaskan, Pemkot Metro juga sudah membentuk tim pendamping keluarga (TPK) keluarga beresiko stunting sebanyak 190 kader yang nantinya akan melakukan pendampingan pada keluarga berisiko stunting. 

"Atensi kita adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang stunting di jaringan apapun dengan melakukan sesuatu dan dapat menunjukkan hasilnya," ucapnya. 

Selain itu, lanjut dia, pemkot juga sudah mendata faktor penyabab stunting di Kota Metro. Hal ini, agar nantinya bisa dilakukan upaya pencegahan mulai dari calon pengantin di Bumi Sai Wawai.

"Jadi kita prioritaskan secara spesifik upaya percepatan penurunan stunting ini. Salah satunya dengan memantau calon pengantin di Kota Metro," paparnya. 

Qomaru juga meminta dukungan dari semu pihak terkait di Kota Metro agar upaya pemerintah setempat dalam menurunkan angka stunting bisa terwujud. 

"Saya tidak bisa membayangkan kalau stunting di Kota Metro ini berhasil, maka anak-anak yang ada di Kota Metro akan menjadi anak-anak yang hebat-hebat . Dan tidak ada satupun yang akan terkena kasus stunting," tambahnya. 

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024