Bandarlampung (ANTARA) - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menghadiri pemilihan Koko dan Cici tahun 2022 di Ballrom Wisma Chandra Bandar lampung, Kamis (17/3/2022).
Pandra yang juga turut menjadi pemateri dalam event bertema "Memperkaya Budaya di Tanah Siger" tersebut, memberikan materi kepada 8 pasang calon Koko Cici yang sudah diseleksi sebelumnya dari seluruh peserta se-Lampung.
Pandra mengajak para peserta dalam bermasyarakat, mengenal adanya konsep hidup rukun antar sesama, hal ini karena hidup rukun antar masyarakat akan membuat hubungan sosial menjadi harmonis.
" Hidup rukun yang tercipta antar masyarakat dapat memunculkan bahkan meningkatkan rasa saling memiliki satu sama lainnya," kata Pandra.
Masyarakat Tionghoa bagian dari elemen masyarakat Lampung, budaya Tionghoa yang berbaur menambah warna dalam masyarakat Lampung, yang lebih mengedepankan kebhinekaan.
"Koko Cici menjadi duta yang akan mengenalkan nilai positif budaya Tionghoa kepada masyarakat Lampung, sehingga semakin dekat satu sama lain," ujarnya.
Pandra menjelaskan, Koko Cici merupakan generasi muda yang berperan sebagai duta pariwisata, duta sosial dan duta budaya yang peduli terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan Tionghoa di Indonesia, yang bertujuan untuk menunjukkan keindahan, kekayaan, dan kebesaran kesenian budaya Tionghoa yang tidak lain adalah bagian dari kekayaan budaya Indonesia itu sendiri.
Dalam konteks pariwisata, Pandra juga mengingatkan bahwa peran Koko Cici adalah sebagai duta pariwisata Lampung.
Menurutnya, para Koko Cici harus memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan mempromosikan potensi pariwisata di Lampung.
“Dan diharapkan bisa membantu mencapai target 3,5 juta wisatawan domestik 2024 mendatang,” tutupnya.
Pandra yang juga turut menjadi pemateri dalam event bertema "Memperkaya Budaya di Tanah Siger" tersebut, memberikan materi kepada 8 pasang calon Koko Cici yang sudah diseleksi sebelumnya dari seluruh peserta se-Lampung.
Pandra mengajak para peserta dalam bermasyarakat, mengenal adanya konsep hidup rukun antar sesama, hal ini karena hidup rukun antar masyarakat akan membuat hubungan sosial menjadi harmonis.
" Hidup rukun yang tercipta antar masyarakat dapat memunculkan bahkan meningkatkan rasa saling memiliki satu sama lainnya," kata Pandra.
Masyarakat Tionghoa bagian dari elemen masyarakat Lampung, budaya Tionghoa yang berbaur menambah warna dalam masyarakat Lampung, yang lebih mengedepankan kebhinekaan.
"Koko Cici menjadi duta yang akan mengenalkan nilai positif budaya Tionghoa kepada masyarakat Lampung, sehingga semakin dekat satu sama lain," ujarnya.
Pandra menjelaskan, Koko Cici merupakan generasi muda yang berperan sebagai duta pariwisata, duta sosial dan duta budaya yang peduli terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan Tionghoa di Indonesia, yang bertujuan untuk menunjukkan keindahan, kekayaan, dan kebesaran kesenian budaya Tionghoa yang tidak lain adalah bagian dari kekayaan budaya Indonesia itu sendiri.
Dalam konteks pariwisata, Pandra juga mengingatkan bahwa peran Koko Cici adalah sebagai duta pariwisata Lampung.
Menurutnya, para Koko Cici harus memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan mempromosikan potensi pariwisata di Lampung.
“Dan diharapkan bisa membantu mencapai target 3,5 juta wisatawan domestik 2024 mendatang,” tutupnya.