Jakarta (ANTARA) - Jenazah almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung tiba di kediamannya kawasan Rawabelong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa.
 
Pantauan Antara di lokasi, menyebutkan, jenazah tiba di rumah sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan ambulans milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Mobil jenazah almarhum juga diiringi oleh iring iringan petugas Dinas Perhubungan dan beberapa kerabat yang ikut mengawal jenazah dari Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.

Awalnya mobil jenazah kesulitan masuk ke depan rumah lantaran harus menerobos kerumunan warga dan awak media.

Mobil pun berjalan pelan kala memasuki kerumunan. "Tolong kasih jalan, tolong kasih jalan. Ini mau lewat. Teman teman media tolong kasih jalan," kata salah seorang warga yang berada di lokasi.

Mobil jenazah akhirnya sampai tepat di depan pintu gerbang rumah Haji Lulung. Saat bagian belakang mobil mulai dibuka untuk mengambil jenazah, serentak warga yang ada di lokasi langsung mengumandangkan kalimat tauhid.

"La Illa ha illallah, La Illa ha illallah," seru warga sekitar.

Sambil mengambil jenazah, beberapa kerabat Haji Lulung sempat berdesakan dengan awak media yang tengah mengambil foto dan video jenazah.

Jenazah pun langsung dibawa masuk ke dalam halaman rumah. Setelah ujung keranda masuk ke dalam, warga sekitar pun langsung menutup gerbang hitam yang ada di depan rumah.

Hingga saat ini, awak media dan beberapa warga tidak diperkenankan masuk ke dalam rumah Haji Lulung.

Sebelumnya, Haji Lulung meninggal dunia pada pukul 10.51 WIB karena sakit jantung.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan Haji Lulung wafat pada pukul 10.51 WIB di RS Harapan Kita.

"Mohon maaf atas segala salah dan dosanya selama pergaulannya semasa hidupnya. Mohon Alfatihanya. Semoga Allah SWT berikan yang terbaik, diterima segala amal ibadahnya dan husnul khotimah," tulis Baidowi.

Haji Lulung diketahui sempat menjalani perawatan di RS Harapan Kita karena kondisi gangguan jantung.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 itu wafat di usia 62 tahun.

Selain berpolitik, anak ketujuh dari sebelas bersaudara itu juga merupakan seorang pengusaha di Kompleks Ruko Tanah Abang.

Sejak 1997, ia mulai membangun kios-kios kecil di pinggir tembok Blok F dan dipercaya menjadi manajer di Pertokoan Metro Tanah Abang.

Haji Lulung pun diketahui mengelola keamanan, perparkiran dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.

Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, serta sering mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.


Pewarta : Walda Marison
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024