Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Lampung Purwadhi Adhiputranto mengatakan bahwa delapan program strategis pemerintah pusat terus berjalan untuk membantu masyarakat di Lampung.
"Di Provinsi Lampung saat ini sudah berjalan sejumlah program strategis nasional dari pemerintah pusat, yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung," ujar Purwadhi Adhiputranto di Bandarlampung, Kamis.
Ia merincikan progres program strategis tersebut meliputi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mampu menjangkau 1,75 juta penerima manfaat atau 86 persen dari target, dan mengalami peningkatan kurang lebih 80 ribu penerima manfaat dalam sepekan.
Kemudian, program MBG tersebut didukung oleh 560 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif, mencakup keterlibatan 897 supplier serta ketersediaan di 15 kabupaten serta kota di Provinsi Lampung.
"Lalu untuk Program Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih telah ada 2.751 unit koperasi yang berbadan hukum, 2.545 unit telah terdaftar di Simkopdes, 418 gerai sudah aktif. Selanjutnya 685 unit tengah mengajukan permohonan kemitraan dengan BUMN, 298 orang business assistence dan Project Management Office telah direkrut sampai dengan Desember 2025," katanya.
Selanjutnya, untuk Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah ada 4.352 unit rumah yang terealisasi di tahun ini dengan jumlah pembiayaan Rp520,43 miliar. Sejak 2010, total sudah ada 28.558 rumah yang terealisasi dengan nilai pembiayaan Rp2,84 triliun.
Untuk Program Sekolah Rakyat, saat ini telah berdiri tiga sekolah yang berlokasi satu unit di Lampung Selatan, satu unit sekolah di Bandarlampung dan satu unit sekolah di Lampung Timur. Fasilitas gedung sementara dan sarana prasarana tersebut saat ini terus ditingkatkan untuk peningkatan kenyamanan belajar siswa.
"Selanjutnya adalah Program Revitalisasi Sekolah sebanyak 648 sekolah dan telah menandatangani kontrak sebesar Rp74,4 miliar, realisasi anggaran mencapai Rp22,3 miliar, dan bantuan diberikan kepada 185 SMK,SMA, dan SLB," ucap dia.
Sedangkan untuk Program SMA Unggul Garuda saat ini masih dalam tahap persiapan pembangunan di Lampung Selatan di lahan seluas 21 hektare dan di Mesuji telah melalui survei lokasi serta perencanaan awal.
Kemudian, menurut Purwadhi, pelaksanaan Program Ketahanan Pangan telah dialokasikan oleh pemerintah pusat dan daerah sebanyak Rp1,29 triliun, dengan realisasinya mencapai Rp626,2 miliar.
"Saat ini sedang dilakukan penyusunan Survei Investigasi Desain (SID) cetak sawah seluas 4.000 hektare di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Timur, Waykanan, dan Mesuji," tambahnya.
Untuk Program Ketahanan Energi, saat ini beban puncak listrik di Lampung mencapai 1.200 Megawatt, tetapi daya mampu pembangkit di Lampung hanya sekitar 700 Megawatt, sehingga masih membutuhkan transfer daya 500 Megawatt dari Sumatera Selatan.
"Maka perlu mendorong peningkatan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT)," ujar dia.
Baca juga: Kemenkeu catat realisasi dana desa di Lampung September capai Rp1,95 triliun
Baca juga: Kemenkeu catat realisasi belanja infrastruktur di Lampung capai Rp888,82 miliar
Baca juga: Kegiatan Kemenkeu Mengajar 10 beri semangat murid SMKN 4 Bandarlampung
