Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar Rp919 miliar bagi 15.381 debitur akan dilakukan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung.
"Untuk Lampung yang melaksanakan Bank Lampung. Ini membuktikan kualitas Bank Lampung karena mendapatkan kepercayaan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan penyaluran KUR di Lampung, yang menjadi bagian dari akad massal KUR bagi 800 ribu UMKM secara nasional tersebut, kali ini tidak melalui bank Himbara.
"Kami bersyukur Bank Pembangunan Daerah Lampung ditunjuk untuk melakukan penyaluran. Ini menunjukkan kualitas pengelolaan kredit serta pengelolaan keuangan di Bank Lampung sudah semakin baik," katanya.
Marindo pun memastikan pemerintah daerah akan ikut serta dalam pengawasan penyaluran KUR bagi pelaku usaha mikro kecil menengah agar pemanfaatannya tepat sasaran untuk menggerakkan perekonomian daerah.
Sebelumnya, berdasarkan data Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Lampung di Provinsi Lampung, penyaluran KUR secara keseluruhan di Lampung melalui berbagai bank hingga akhir September 2025 mencapai Rp7,53 triliun dengan jumlah debitur 140.113 debitur.
Bila dilihat berdasarkan bank pengampu penyaluran kredit, penyaluran KUR melalui BPD Lampung persentasenya sebesar 6,77 persen, BRI 72,79 persen, Bank Mandiri 14,89 persen, BSI 4,11 persen, BNI 0,64 persen, dan bank lainnya 0,80 persen.
Baca juga: Sekda Lampung: KUR UMKM dapat tumbuhkan ekonomi di akhir tahun
Baca juga: Akad massal 800 ribu debitur KUR jadi bukti kepemimpinan Prabowo
Baca juga: KUR sektor produksi pada 2026 ditargetkan capai 62 persen
