Sekda Lampung: KUR UMKM dapat tumbuhkan ekonomi di akhir tahun

id KUR UMKM lampung, ekonomi lampung, UMKM lampung, Pemprov lampung

Sekda Lampung: KUR UMKM dapat tumbuhkan ekonomi di akhir tahun

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan saat memberi keterangan terkait penyaluran KUR UMKM di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Dengan ada penyaluran kredit usaha rakyat untuk UMKM, maka pertumbuhan ekonomi Lampung bisa bergerak dinamis dan positif sehingga mendapatkan capaian yang baik

Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Marindo Kurniawan mengatakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bagi 800 ribu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di 38 provinsi secara serentak dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah pada akhir tahun.

"Kami optimis di sisa dua bulan menjelang akhir tahun 2025, tepatnya di triwulan keempat ini, dengan ada penyaluran kredit usaha rakyat untuk UMKM, maka pertumbuhan ekonomi Lampung bisa bergerak dinamis dan positif sehingga mendapatkan capaian yang baik," kata Marindo Kurniawan di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan penyaluran KUR tersebut dapat membantu UMKM mendapatkan tambahan permodalan untuk mengembangkan usahanya.

"Manfaat yang dirasakan langsung oleh UMKM adalah mereka akan lebih yakin dalam melaksanakan rencana usahanya, karena sudah dapat permodalan. Dan saat usahanya telah dilaksanakan tentu akan berdampak secara luas ke masyarakat serta meningkatkan pendapatan pelaku UMKM tersebut," katanya.

Dengan berjalannya usaha para pelaku UMKM yang berdampak luas ke masyarakat, maka secara langsung telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, karena perputaran usaha dari kegiatan UMKM tersebut.

Sebelumnya, pemerintah melaksanakan kegiatan akad massal KUR bagi 800 ribu UMKM secara nasional, termasuk di Lampung. Dalam kesempatan ini, Lampung memperoleh alokasi Rp919 miliar untuk 15.381 debitur di seluruh kabupaten dan kota.

Penyaluran KUR tersebut telah diserahkan kepada perwakilan pelaku UMKM asal Lampung yakni UMKM dari usaha bengkel dan sparepart motor senilai Rp20 juta, UMKM furnitur senilai Rp50 juta, UMKM bengkel las senilai Rp50 juta, dan UMKM warung sembako sebesar Rp70 juta.

"Dalam penyaluran kredit usaha rakyat ini kalau debitur sudah mengajukan kredit usaha rakyat di bank Himbara atau yang lainnya, maka tidak boleh lagi dapat. Sebab harus satu tempat dengan melihat tenor masa waktu, dan kegiatan usahanya, jadi tidak bisa double," tambahnya.

Baca juga: Akad massal 800 ribu debitur KUR jadi bukti kepemimpinan Prabowo

Baca juga: KUR sektor produksi pada 2026 ditargetkan capai 62 persen

Baca juga: Penyaluran KUR di Lampung capai Rp7,53 triliun hingga akhir September 2025

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.