Para pengasuh anak di Tamasya telah terlatih dan mempunyai standar

id Mendukbangga, pengasuh anak, standardisasi pengasuh anak, tamasya

Para pengasuh anak di Tamasya telah terlatih dan mempunyai standar

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji saat mengunjungi salah satu tempat penitipan anak di Kota Metro dengan menggunakan sepeda motor milik Kader KB. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Mengenai kualitas pengasuh di Tamasya tentu sesuai standar, sebab terus kami dampingi.

Metro (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan bahwa semua pengasuh anak yang terdapat dalam Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) telah terlatih sesuai standar.

"Mengenai kualitas pengasuh di Tamasya tentu sesuai standar, sebab terus kami dampingi. Dan ada pelatihannya melalui Bina Keluarga Balita dan platform SiBima," ujar Wihaji di Metro, Kamis.

Ia mengatakan para pengasuh yang akan memberi layanan pengasuhan bagi anak usia dini tersebut pun telah mendapatkan sertifikat, sehingga semua telah terstandardisasi.

"Kemudian nanti orang tua dari anak usia dini yang dititipkan juga mendapatkan pembinaan, sehingga diharapkan orang tua bisa mandiri memperhatikan balitanya jangan sampai terkena stunting," katanya.

Pihaknya memastikan para pengasuh yang memberi layanan pengasuhan ataupun orang tua memiliki pengetahuan tentang pengasuhan anak yang baik dan sesuai tumbuh kembang anak.

"Yang melatarbelakangi pemerintah juga fokus pada pelatihan pengasuh serta kualitas tempat penitipan anak, adalah adanya fenomena child free yang ingin dilakukan oleh 71 ribu orang perempuan di Indonesia, karena mereka merasa terganggu dalam pekerjaannya karena memiliki anak," ucap dia.

Menurut dia, pihaknya pun telah bekerja sama dengan Menteri Lingkungan Hidup, untuk mempersyaratkan korporasi di bidang sawit yang ingin mengurus proper harus memiliki fasilitas penitipan anak atau taman asuh yang terstandardisasi.

"Dengan ini maka orang tua dapat bekerja, dan anak-anak dapat terus mendapatkan pengasuhan yang baik. Sehingga peningkatan keterampilan pengasuh dan kader BKB dalam memberikan stimulan perkembangan anak, deteksi dini, dan penanganan gangguan tumbuh kembang anak dapat terus dilakukan," tambahnya.

Ia melanjutkan pemerintah pun terus berupaya mendorong optimalisasi pemanfaatan kartu kembang anak dan platform SiBima, kader bina keluarga balita (BKB) EMAS sebagai instrumen pemantau tumbuh kembang anak sekaligus penguatan kapasitas pengasuh.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendukbangga sebut para pengasuh anak di Tamasya telah terlatih

Pewarta :
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.