Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Barat (DJBC Sumbagbar) memberikan izin operasional Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada dua perusahaan strategis di Provinsi Lampung guna mendukung transformasi sistem logistik nasional.
"Pemberian izin PLB kepada dua perusahaan di Lampung merupakan komitmen kami dalam mendukung transformasi sistem logistik nasional," kata Plt. Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat, Agus Yulianto, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kebijakan reformasi struktural yang bertujuan menciptakan ekosistem logistik yang efisien, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
"Dua perusahaan tersebut yakni PT. Cipta Eco Swadya dan PT. Aman Jaya Perdana," kata dia.
Agus mengharapkan fasilitas PLB ini mampu mendukung pertumbuhan industri nasional melalui sistem penyimpanan dan distribusi barang yang terintegrasi.
"PLB sendiri merupakan fasilitas yang memungkinkan perusahaan menyimpan barang dalam jangka waktu tertentu dengan penangguhan Bea Masuk dan tidak dipungut PPN, selama barang belum beredar di dalam negeri," kata dia.
Menurut dia, skema ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi pelaku usaha dalam mengelola stok, merespons dinamika pasar, serta menekan biaya logistik secara signifikan.
"Pemberian izin PLB kepada kedua perusahaan tersebut bukan sekadar proses administratif, melainkan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat daya saing industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata dia.
Ia menegaskan bahwa Bea Cukai hadir sebagai fasilitator perdagangan yang adaptif terhadap tantangan global dan berperan aktif dalam modernisasi sistem logistik nasional.
"Kami juga terus mendorong ekspor komoditas unggulan melalui PT. Cipta Eco Swadya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik dan pergudangan, kini difokuskan untuk mendukung ekspor kopi robusta," kata dia
Dengan fasilitas gudang berstandar tinggi dan lokasi strategis dekat pelabuhan, perusahaan ini siap menampung dan mengelola komoditas kopi melalui proses pengemasan ulang, penggabungan, pembauran, dan quality control.
"Kopi robusta Lampung merupakan salah satu komoditas unggulan nasional, menyumbang lebih dari 70 persen produksi robusta Indonesia. Selain kopi, PT. Cipta Eco Swadya juga berkomitmen untuk memperluas ekspor komoditas lain seperti lada, kakao, dan jagung," kata dia.
Sementara itu, PT. Aman Jaya Perdana, perusahaan nasional yang telah berdiri sejak 1982, memperoleh izin PLB untuk mendukung kegiatan industri dan perdagangan hasil bumi seperti PKE, molases, CPO, dan CPKO.
"Fasilitas ini memungkinkan perusahaan mengoptimalkan proses penyimpanan dan distribusi, serta meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan," kata dia.
Baca juga: Bea Cukai Bandarlampung gagalkan pengiriman 1,1 juta batang rokok ilegal
Baca juga: DJBC Sumbagbar musnahkan barang hasil penindakan senilai Rp10,9 miliar
Baca juga: Bea Cukai: Bawa uang tunai melebihi Rp100 juta harus lapor
