DPR dukung langkah berani pemerintah hentikan IUP nikel di Raja Ampat

id lampung, tambang nikel, nikel papu, raja ampat, dpr ri, komisi vii, rycko menoza, rycko, penghentian tambang nikel,Tambang raja ampat

DPR dukung langkah berani pemerintah hentikan IUP nikel di Raja Ampat

Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza. ANTARA/HO

Raja Ampat adalah salah satu warisan alam paling berharga yang dimiliki Indonesia.

Bandarlampung (ANTARA) - Anggota DPR RI Komisi VII Rycko Menoza mengapresiasi langkah cepat Presiden, Menteri ESDM dan KL terkait, dalam menghentikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.

"Kami sangat mengapresiasi pemerintah pusat dalam hal ini Presiden, Menteri ESDM dan KL dalam penghentian IUP nikel di Kabupaten Raja Ampat. Karena di sana merupakan salah satu pariwisata terbaik yang ada di daerah Papua," kata Rycko saat dihubungi dari Bandarlampung, Selasa.

Ia menjelaskan, eksploitasi tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya, dapat menimbulkan kerusakan ekologis serius dan secara langsung mengancam sektor pariwisata yang menjadi tumpuan utama perekonomian masyarakat lokal.

Rycko menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap dampak buruk yang ditimbulkan dari aktivitas tambang, mulai dari kerusakan hutan, sedimentasi perairan, hingga menurunnya kualitas keanekaragaman hayati laut yang menjadi daya tarik utama wisatawan.

"Raja Ampat adalah salah satu warisan alam paling berharga yang dimiliki Indonesia. Kehadiran tambang nikel di kawasan ini bukan hanya bertentangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, tapi juga berpotensi menimbulkan dampak kerusakan fondasi utama ekonomi lokal yang bertumpu pada pariwisata bahari," kata Rycko.

Politisi itu menambahkan, akibat eksploitasi dari tambang nikel, kejernihan air laut menurun drastis dan terjadi degradasi pada ekosistem terumbu karang yang selama ini menjadi magnet utama pariwisata selam (diving) dan snorkeling.

“Ketika kualitas lingkungan menurun, kunjungan wisatawan juga ikut turun,” katanya.

Menurut dia, Raja Ampat selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata laut terbaik di dunia, dengan lebih dari 75 persen spesies karang dunia ditemukan di perairannya.

Sektor pariwisata di wilayah ini menyumbang sebagian besar pendapatan masyarakat lokal, dari pemandu wisata, penyedia homestay, hingga pelaku usaha kuliner dan transportasi laut.

Penurunan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas tambang telah berdampak langsung terhadap jumlah kunjungan wisatawan.

Oleh karena itu, mantan Bupati Lampung Selatan ini mendukung penuh langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam menghentikan kegiatan penambangan nikel di wilayah Raja Ampat.

Keputusan tersebut dianggap sebagai langkah berani dan visioner dalam menjaga ekosistem yang luar biasa penting tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia.

"Saya sangat mendukung kebijakan Pak Bahlil. Raja Ampat adalah kawasan dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Menambang di sana adalah tindakan yang bertolak belakang dengan komitmen kita terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan," ujarnya pula.

Baca juga: Pemerintah cabut empat izin tambang di Raja Ampat, tidak termasuk PT Gag

Baca juga: Bahlil sebut izin tambang di Raja Ampat terbit sebelum era Jokowi

Baca juga: Komisi VII minta izin tambang di Raja Ampat dikaji ulang

Pewarta :
Editor : Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.