Bandarlampung (ANTARA) - KONI Lampung menggelar rapat koordinasi untuk persiapan musyawarah provinsi luar biasa (Musprovlub) untuk memilih Ketua Umum KONI Lampung.
"Pelaksanaan Musprovlub di-deadline hingga bulan Oktober mendatang untuk memilih Ketua Umum KONI Lampung pengganti Arinal Djunaidi yang sudah diberhentikan KONI Pusat," kata Plt Ketum KONI Lampung, Budhi Darmawan, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan dalam rapat itu ada berbagai masukan dari pengurus terkait jadwal Musprovlub yang diperkirakan dapat lebih cepat dari tenggat waktu semula.
"Tadi beberapa masukan menyarankan kita gelar di bulan September. Tapi saya sampaikan kita usahakan tidak terlalu lama, kita perkirakan dua bulan dari sekarang,” kata dia.
Terkait mekanisme pemilihan dan syarat calon Ketum KONI, Budhi mengatakan semuanya akan disusun oleh tim.
Namun idealnya, calon Ketum KONI harusnya sosok yang mengerti olahraga dan mau berkorban untuk kemajuan olahraga Lampung.
“Tim yang akan menyusun persyaratannya, bukan dari saya pribadi dan tentunya tidak boleh melanggar AD ART. Idealnya calon Ketum harus mengerti olahraga, mau mengorbankan waktu mengurus KONI dan cabor,” ujarnya.
Selain itu, calon Ketum juga harus memiliki visi, gagasan dan program yang bisa menyukseskan prestasi olahraga Lampung di masa mendatang.
"Ketum KONI punya gagasan, punya program untuk pembinaan dan perbaikan organisasi serta meningkatkan prestasi. Karena KONI kan tugasnya adalah pembinaan olahraga. Pembinaan atlet ada di cabor, KONI tugasnya memfasilitasi," kata Budhi yang juga menjabat Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung itu.
Budhi menambahkan calon Ketum KONI bisa berasal dari internal KONI Lampung, atau dari eksternal, tetapi yang pasti harus memenuhi kriteria yang ditetapkan.
"Iya, bisa dari internal bisa juga dari eksternal. Banyak tokoh yang memenuhi kriteria itu. Nanti yang memilih adalah yang punya suara yaitu pengurus cabor dan KONI Kabupaten/Kota. Kita serahkan sesuai mekanisme Musprovlub itu,” jelas dia.
Setelah terpilih melalui Musprovlub, selanjutnya Ketum KONI definitif akan membentuk kepengurusan KONI Lampung masa bhakti 2025-2029.
“Nantinya ketua umum definitif yang membentuk pengurus baru. Jadi akan ada formatur, bisa formatur tunggal bisa beberapa untuk menyusun kepengurusan,” kata dia.
Terkait pemilihan ketum ini, Budhi memastikan tidak akan maju sebagai calon ketum pada Musprovlub KONI karena harus netral menjalankan tugas.
“Saya nggak boleh maju, karena Plt memang tidak boleh maju jadi harus netral untuk mempersiapkan supaya bisa berlangsung dengan baik,” tutupnya.
Baca juga: KONI Pusat berhentikan dengan hormat Arinal Djunaidi sebagai Ketum KONI Lampung
Baca juga: KONI Lampung matangkan persiapan Porprov 2026
Baca juga: Provinsi Banten siap jadi tuan rumah PON bersama Lampung