Metro (ANTARA) - Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengimbau seluruh masyarakat di Bumi Sai Wawai untuk menjauhi praktik judi online, sebab selain tidak ada manfaatnya juga sangat merugikan.
"Yang namanya judi itu tidak menguntungkan, malah rugi. Tidak ada manfaatnya juga, maka dari itu saya mengimbau semua lapisan masyarakat untuk menghindari judi online," kata Wahdi, usai menghadiri sosialisasi bahaya judi online bagi warga LDII, di Masjid Khairul Huda, Metro Timur, Metro, Lampung, Minggu.
Wahdi menjelaskan, judi online mempunyai dampak sangat buruk terhadap pribadi. Orang yang sudah kecanduan akan malas, lupa waktu dan tidak produktif.
"Orang itu kalau sudah kena judol jadi malas bahkan sampai lupa waktu. Karena judi online itu menghabiskan waktu berjam-jam dan membuat orang itu tidak produktif," ujarnya pula.
Apalagi, kata dia lagi, judi online tidak hanya menyasar orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak bahkan orang yang sudah berumur juga bisa kecanduan.
Pemkot Metro bekerjasama dengan polres setempat dan juga beberapa organisasi di Metro, termasuk juga masyarakat, untuk ikut bersama-sama mencegah praktik judol di Bumi Sai Wawai.
"Karena ini butuh peran bersama bukan hanya pemerintah atau juga kepolisian, masyarakat juga harus berperan aktif. Contohnya apa yang dilakukan LDII ini yang melaksanakan sosialisasi bahaya judi online," ujarnya lagi.
Ketua DPW LDII Lampung Dr Aditia menuturkan, penyuluhan bahaya judi online ini merupakan salah satu fokus LDII. Selain itu, LDII juga konsern terhadap bagaimana memanfaatkan adanya bonus demografi.
"LDII itu lagi getol memperkenalkan 29 karakter yang akan membentengi generasi muda kita. Bukan hanya judi online, tetapi juga bagaimana generasi muda kita ini bisa berdaya sehingga cita-cita Indonesia emas itu bisa tercapai," katanya.
"Bonus demografi ini harus dimanfaatkan dengan baik karena kalau tidak bisa malah menjadi beban demografi. Jadi LDII saat ini konsern juga menyiapkan generasi muda kita. Salah satunya melalui pengajian, penyuluhan dan lainnya," ujarnya pula.
LDII, kata dia lagi, memulai gerakan tersebut dari remaja yang hendak menikah diberikan pendampingan dan penyuluhan agar nantinya bisa menghasilkan generasi yang baik dan juga mencegah stunting.
"Iya kita mulai dari situ, remaja kita yang akan menikah akan diberikan pendampingan, penyuluhan. Supaya nanti anak-anaknya tidak terkena stunting dan lainnya," katanya lagi.
Ketua LDII Metro Muhadi mengatakan, penyuluhan bahaya judi online ini melibatkan 300 remaja yang berasal dari LDII dan juga masyarakat sekitar.
"Fokus penyuluhan kita hari ini yaitu dampak buruk judi online dan juga hukumannya. Karena itu kita undang narasumber dari pihak kepolisian dan juga kejaksaan," katanya pula.
Dia menambahkan, dari segi keagamaan LDII juga rutin melaksanakan pengajian remaja. Dalam pengajian itu bukan hanya dilaksanakan kajian, tetapi para remaja juga diberikan penyuluhan baik itu bahaya judi online maupun lainnya.
"Pengajian itu seminggu tiga kali kami laksanakan, banyak hal yang kami sampaikan bukan hanya kajian dan judi online saja. Tapi banyak hal, selalu kita sampaikan," ujarnya lagi.
Baca juga: MUI: Judi online ciptakan permusuhan dan tindak kriminal
Baca juga: OJK dukung upaya berantas judi online di Indonesia
Wali Kota Metro imbau masyarakat jauhi judi online
Yang namanya judi itu tidak menguntungkan, malah rugi. Tidak ada manfaatnya juga....