Jakarta (ANTARA) - Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terkini, di antaranya elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelora meningkat dalam menjelang pemilu 2024.
"PSI mendapatkan elektabilitas empat persen dan Partai Gelora mendapat 3,6 persen. Posisi Gelora berada di atas PPP yang mendapatkan tiga persen. Padahal partai berlambang Ka'bah itu merupakan salah satu partai di Senayan saat ini," kata Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dalam pemaparan daring di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan naiknya elektabilitas dua partai itu karena dampak calon presiden dan calon wakil presiden yang mereka dukung. Kedua partai politik (parpol) itu mendukung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
SPIN merilis hasil survei elektabilitas partai politik, yakni Partai Gerindra 21,8 persen, PDIP 18,9 persen, Partai Golkar 9,7 persen, PKB 7,3 persen, Partai NasDem 7,0 persen, PKS 5,1 persen, Partai Demokrat 5,0 persen, PAN 4,0 persen, PSI 4,0 persen, Partai Gelora Indonesia 3,6 persen dan PPP 3,0 persen. Sementara terdapat tujuh parpol lainnya dengan elektabilitas di bawah tiga persen.
Survei SPIN tersebut dilakukan dalam rentang tanggal 28 - 31 Januari 2024, dengan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kriteria responden adalah penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.
Berita Terkait
Surya Paloh: Tak mungkin jadi Ketum NasDem sepanjang masa
Selasa, 12 November 2024 4:59 Wib
RK bertemu Jokowi hingga Prabowo terima ketum parpol
Sabtu, 2 November 2024 7:24 Wib
MK: PKWT paling lama lima tahun
Kamis, 31 Oktober 2024 23:43 Wib
Wakil Ketua Baleg DPR usulkan pencalonan Pilkades pakai partai politik
Kamis, 31 Oktober 2024 19:37 Wib
Ketua F-NasDem DPR tegaskan partainya dukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Senin, 14 Oktober 2024 15:31 Wib
NasDem tak kirimkan nama di kabinet karena etika-kepantasan
Senin, 14 Oktober 2024 14:51 Wib
Pengurus ranting partai pengusung komitmen menangkan Ela-Azwar
Selasa, 1 Oktober 2024 21:44 Wib
Elon Musk tuduh tokoh Partai Demokrat dorong penghilangan nyawa Donald Trump
Selasa, 17 September 2024 6:02 Wib