Jalan Lintas Curup--Kabupaten Lebong Bengkulu putus akibat tanah longsor
Tanah longsor ini menimbun badan jalan sepanjang 25 meter dengan ketebalan mencapai enam meter. Saat ini akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat, katanya
Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Jalan Lintas Curup di Kabupaten Rejang Lebong-- Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, pada Minggu pagi sekitar pukul 03.30 WIB terputus total akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah itu.
Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Moch Renaldy Herbowo saat dihubungi di Lebong, Minggu, menyatakan tanah longsor tersebut terjadi di Jalan Lintas Curup--Lebong tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong.
"Tanah longsor ini menimbun badan jalan sepanjang 25 meter dengan ketebalan mencapai enam meter. Saat ini akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat," katanya.
Sampai pukul 11.30 WIB, kata dia, petugas TNI/Polri, BPBD Kabupaten Lebong, pihak Kecamatan Rimbo Pengadang, perangkat desa, dan warga setempat, masih berupaya menyingkirkan material longsoran.
"Sudah ada satu unit alat berat milik warga jenis loader yang digunakan untuk menyingkirkan material tanah longsor," terangnya.
Menurut dia, terbatasnya alat berat yang bisa diturunkan ke lokasi kejadian menyebabkan proses pembersihan material tanah longsor berjalan lamban.
Kendati demikian, kata dia, anggota TNI/Polri, BPBD, dan masyarakat di lokasi kejadian terus berupaya menyingkirkan material longsor agar jalan ini bisa dilalui dengan menggunakan alat seadanya, seperti cangkul, sekop, dan lainnya.
Sebelumnya hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lebong dan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu pada Sabtu (20/1) sejak siang hingga malam telah menyebabkan terjadinya tanah longsor dan menimbun Jalan Lintas Curup-- Kabupaten Lebong.
Dalam kejadian ini tidak memakan korban jiwa, namun akses lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya hingga siang hari belum bisa dibuka.
Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Moch Renaldy Herbowo saat dihubungi di Lebong, Minggu, menyatakan tanah longsor tersebut terjadi di Jalan Lintas Curup--Lebong tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong.
"Tanah longsor ini menimbun badan jalan sepanjang 25 meter dengan ketebalan mencapai enam meter. Saat ini akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat," katanya.
Sampai pukul 11.30 WIB, kata dia, petugas TNI/Polri, BPBD Kabupaten Lebong, pihak Kecamatan Rimbo Pengadang, perangkat desa, dan warga setempat, masih berupaya menyingkirkan material longsoran.
"Sudah ada satu unit alat berat milik warga jenis loader yang digunakan untuk menyingkirkan material tanah longsor," terangnya.
Menurut dia, terbatasnya alat berat yang bisa diturunkan ke lokasi kejadian menyebabkan proses pembersihan material tanah longsor berjalan lamban.
Kendati demikian, kata dia, anggota TNI/Polri, BPBD, dan masyarakat di lokasi kejadian terus berupaya menyingkirkan material longsor agar jalan ini bisa dilalui dengan menggunakan alat seadanya, seperti cangkul, sekop, dan lainnya.
Sebelumnya hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lebong dan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu pada Sabtu (20/1) sejak siang hingga malam telah menyebabkan terjadinya tanah longsor dan menimbun Jalan Lintas Curup-- Kabupaten Lebong.
Dalam kejadian ini tidak memakan korban jiwa, namun akses lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya hingga siang hari belum bisa dibuka.