Kota Surabaya, Jatim (ANTARA) - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud Md mengatakan anggaran program menggaji guru ngaji yang diusung oleh dirinya bersama Calon Presiden Ganjar Pranowo berasal dari dana abadi pengembangan pesantren.
"Ada yang berkata, 'Pak, dari mana duitnya?' Saudara, kita punya dana abadi untuk pengembangan pesantren dan lain-lain. Itu jumlahnya Rp138 triliun. Iya, Rp138 triliun," kata Mahfud di Jatim International Expo (JIE), Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Mahfud kemudian menjelaskan dana abadi tersebut akan dikelola oleh pihaknya bila ia terpilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
"Tahu tidak Rp1 triliun itu berapa? Rp1 triliun itu Rp1.000 miliar. Rp1 miliar itu berapa? Rp1.000 juta. Nah itu, jadi kita punya dana tinggal kita mengelola dan membuat kebijakan untuk penggunaan dana itu. Insyaallah," ujarnya.
Mahfud juga mengatakan saat ini tidak ada yang memikirkan nasib dan kesejahteraan guru, termasuk guru ngaji. Padahal, para guru sudah berbakti ikut membangun negara dengan mencetak kader-kader bangsa yang hebat-hebat dalam memimpin.
"Oleh sebab itu, kalau nanti Allah menakdirkan, dan saudara tentu saja mendukung, Pak Ganjar jadi presiden, saya jadi wakil presiden, saya punya program untuk guru," kata Mahfud menjanjikan program guru ngaji mendapat gaji.
Mahfud menekankan program tersebut akan menjamin atau meningkatkan kesejahteraan guru ngaji di seluruh wilayah Indonesia.
"Guru-guru madrasah yang gajinya tidak jelas, guru-guru ngaji yang gajinya tidak pernah ada, nanti ada yang ngurus. Itu nanti akan disediakan gaji yang bisa menjamin atau meningkatkan kesejahteraan," ucapnya.
Mahfud: Dana abadi pesantren akan biayai program gaji untuk guru ngaji
Guru-guru madrasah yang gajinya tidak jelas, guru-guru ngaji yang gajinya tidak pernah ada, nanti ada yang ngurus, ucapnya