Mahfud Md: Dengan KTP Sakti orang bisa berobat tanpa BPJS
Ini kan banyak nih orang sakit datang ke rumah sakit, ditanya kartu BPJS-nya, (dijawab) belum ada atau belum bayar, lalu disuruh pulang coba? Orang sakit disuruh pulang, kata Mahfud
Pasuruan (ANTARA) - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD mengatakan masyarakat dapat berobat tanpa kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bila terdaftar dalam program KTP Sakti, yang diusung dirinya bersama Calon Presiden Ganjar Pranowo.
"Kalau pakai KTP Sakti, nanti tinggal insert (masukkan) di situ. Ini ada orang sakit, namanya ini, perlu bantuan biaya kesehatan. Nanti dikirim ke pusat, pusat dicek langsung. Oh, iya, ini miskin, (sakit) batuk. Nanti kami yang tanggung. KTP Sakti itu seperti itu," kata Mahfud menjelaskan cara kerja program KTP Sakti di sela kampanyenya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat.
KTP Sakti merupakan salah satu program yang akan diterapkan oleh pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Ganjar-Mahfud jika terpilih memenangi Pilpres 2024.
Mahfud menambahkan KTP Sakti dapat dipakai oleh masyarakat yang belum membayar lunas tagihan BPJS Kesehatan. Selama ini, menurut dia, masyarakat yang belum terdaftar dan membayar premi BPJS Kesehatan sulit mendapat layanan kesehatan memadai.
"Ini kan banyak nih orang sakit datang ke rumah sakit, ditanya kartu BPJS-nya, (dijawab) belum ada atau belum bayar, lalu disuruh pulang coba? Orang sakit disuruh pulang," kata Mahfud.
Dia juga menjamin dengan program KTP Sakti, maka tagihan layanan kesehatan rakyat yang sakit dapat ditanggung atau ditagih oleh negara.
"Orang sakit tiba-tiba dibawa ke rumah sakit, tidak bisa dilayani. Nah, kami masukkan, ini orang sakit harus dilayani dan biaya apapun, biayanya ditanggung oleh negara, tagih kepada negara," katanya.
Mahfud menjelaskan berobat dengan KTP Sakti tanpa memakai BPJS Kesehatan dapat dilakukan karena KTP Sakti terdiri atas 15 program bantuan sosial kepada masyarakat.
"Pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, bayar listrik, bayar tanah, dan sebagainya ada di sini, di KTP Sakti. Nah, begitu, ya," ujar Mahfud.
"Kalau pakai KTP Sakti, nanti tinggal insert (masukkan) di situ. Ini ada orang sakit, namanya ini, perlu bantuan biaya kesehatan. Nanti dikirim ke pusat, pusat dicek langsung. Oh, iya, ini miskin, (sakit) batuk. Nanti kami yang tanggung. KTP Sakti itu seperti itu," kata Mahfud menjelaskan cara kerja program KTP Sakti di sela kampanyenya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat.
KTP Sakti merupakan salah satu program yang akan diterapkan oleh pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Ganjar-Mahfud jika terpilih memenangi Pilpres 2024.
Mahfud menambahkan KTP Sakti dapat dipakai oleh masyarakat yang belum membayar lunas tagihan BPJS Kesehatan. Selama ini, menurut dia, masyarakat yang belum terdaftar dan membayar premi BPJS Kesehatan sulit mendapat layanan kesehatan memadai.
"Ini kan banyak nih orang sakit datang ke rumah sakit, ditanya kartu BPJS-nya, (dijawab) belum ada atau belum bayar, lalu disuruh pulang coba? Orang sakit disuruh pulang," kata Mahfud.
Dia juga menjamin dengan program KTP Sakti, maka tagihan layanan kesehatan rakyat yang sakit dapat ditanggung atau ditagih oleh negara.
"Orang sakit tiba-tiba dibawa ke rumah sakit, tidak bisa dilayani. Nah, kami masukkan, ini orang sakit harus dilayani dan biaya apapun, biayanya ditanggung oleh negara, tagih kepada negara," katanya.
Mahfud menjelaskan berobat dengan KTP Sakti tanpa memakai BPJS Kesehatan dapat dilakukan karena KTP Sakti terdiri atas 15 program bantuan sosial kepada masyarakat.
"Pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, bayar listrik, bayar tanah, dan sebagainya ada di sini, di KTP Sakti. Nah, begitu, ya," ujar Mahfud.