Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau (Sumatera Selatan) oleh pemerintah berlanjut pada 2024 ini.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan akses ke Provinsi Bengkulu cukup berat bagi sektor jasa transportasi baik orang maupun barang, karena harus melewati jajaran Bukit Barisan.
Pembangunan tol penghubung Bengkulu dan provinsi tetangga, kata dia, sangat dibutuhkan untuk ke depannya dan juga mempercepat pertumbuhan Bengkulu menjadi wilayah strategis Sumatera.
Konektivitas tol dengan pelabuhan yang ada di wilayah barat Sumatera, Bengkulu dan Sumatera Barat diklaim penting, karena di pantai timur Sumatera pelabuhannya tidak besar, akibat pelabuhannya berada di sungai atau rawa seperti Sumatera Selatan dan Jambi.
Tapi Pelabuhan di wilayah barat, seperti Bengkulu, terhubung langsung ke Samudera Hindia dan tol laut Sumatera. Hal tersebut pada masa mendatang menjadi jalur utama keluar masuk Sumatera ketika tol Bengkulu-Lubuk Linggau terealisasi.
"Di Bengkulu kan sudah ada tol cuma baru parsial jadi belum menarik. Tapi kalau sudah sampai di Lubuk Linggau dan tembus ke Muara Enim terhubung ke pelabuhan itu nantinya akan makin banyak distribusi barang dan orang datang ke Bengkulu.," ujarnya.
Hal ni akan mendorong sektor lainnya seperti industri dan wisata. Ini menjadi PR kalau lima tahun ke depan terealisasi, Bengkulu tumbuh jadi wilayah strategis Sumatera," tambah Djoko.