Lampung Barat (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, memberi pembekalan cara membaca data statistik kepada puluhan wartawan.
"Mengingat BPS ini merupakan penyedia sumber data yang perlu disampaikan terhadap lapisan masyarakat. Maka perlu adanya jalinan sinergisitas antara penyedia data (BPS) dengan penyampai informasi, dalam hal ini jurnalis," kata Kepala BPS Kabupaten Lampung Barat Nasrullah Arsyat saat dihubungi dari Lampung Selatan, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan untuk wartawan tersebut guna mempermudah membaca data statistik dan serta mempererat jalinan sinergisitas dengan media masa.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, digelar untuk memberi ruang terhadap media masa agar bisa memahami lebih jauh terkait indikator makro dan mikro yang dihasilkan BPS.
Pembekalan ini sekaligus mendukung perwujudan program menuju Satu Data Indonesia, sehingga ke depan perkembangan dan kemajuan daerah dapat dikontrol dengan baik oleh publik melalui keterbukaan informasi.
Ia berharap kepada wartawan agar dapat menyampaikan informasi sesuai dengan pemahaman yang ada dengan konsep data yang disampaikan penyedia sumber data.
"Saya berharap setiap pemberitaan atau informasi yang disampaikan oleh kawan-kawan jurnalis dilandasi oleh pemahaman yang sama terhadap konsep data yang disampaikan pihak BPS," katanya.
Sesuai dengan Undang-Undang Pers, wartawan memiliki kewajiban untuk menyampaikan berita atau informasi kepada masyarakat secara baik sesuai dengan fakta yang ada.
"Mengingat BPS merupakan sumber berita utama dengan keberadaan penyedia sumber data, terkadang belum dipahami sepenuhnya oleh para jurnalistik," katanya.
Kemudian dengan adanya kegiatan tersebut, kata dia, dapat mendekatkan dunia jurnalistik ke produsen data dalam hal ini BPS.