Gernas BBI-BBWI DKI Jakarta bidik nilai transaksi Rp50 miliar

id gernas bbi,dki jakarta,kemenko marves,produk dalam negeri

Gernas BBI-BBWI DKI Jakarta bidik nilai transaksi Rp50 miliar

Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo RM Manuhutu menyampaikan sambutannya dalam Peluncuran Gernas BBI-BBWI Provinsi DKI Jakarta di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023). ANTARA/Nabil Ihsan.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membidik nilai transaksi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI) di Provinsi DKI Jakarta melampaui Rp50 miliar.

“Pemda DKI sebagai pemda dengan APBD terbesar di Indonesia, saya kira bisa menjadi trendsetter untuk belanja-belanja produk dalam negeri,” kata Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu dalam agenda Peluncuran Gernas BBI-BBWI Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Jumat.

 

Odo mencontohkan, agenda Gernas BBI di Provinsi Riau berhasil mencatatkan transaksi lebih dari Rp60 miliar setelah 3 bulan kegiatan.

Oleh karena itu, ia mengharapkan, sebagai provinsi dengan APBD terbesar, transaksi Gernas BBI-BBWI yang dicapai di DKI Jakarta dapat melampaui Rp50 miliar dan di atas provinsi-provinsi lainnya, seperti Provinsi Riau.

Kemudian, ia meminta Pemprov DKI Jakarta memacu kinerja perjalanan wisata domestik, terutama setelah selesainya peremajaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur.

“Pemda diharap memanfaatkan apa yang telah dibangun oleh pemerintah dengan investasi lebih dari Rp1,3 triliun di Taman Mini dan revitalisasi Kota Tua Jakarta,” ucapnya.

Selain itu, kata Odo, untuk memacu konsumsi produk dalam negeri di kalangan pemerintah dan perusahaan milik negara, pemerintah sedang menggodok rancangan undang-undang pengadaan barang dan jasa publik.

Apabila disahkan, undang-undang tersebut akan mewajibkan kementerian, lembaga pemerintahan, dan BUMN melakukan 95 persen belanjanya untuk produk dalam negeri.

“Ke depannya, mulai 2024, akan ada reward and punishment juga bagi pemerintah daerah atau kementerian dan lembaga yang tidak membeli produk dalam negeri,” katanya.

Gernas BBI-BBWI Provinsi DKI Jakarta menjadi agenda penutup dari Gernas BBI-BBWI yang digelar di berbagai provinsi di Indonesia. Fokus dari agenda tersebut kali ini adalah transformasi digital UMKM, akses lokapasar, transaksi nirtunai dan QRIS, dan pengembangan wisata urban.

Agenda yang mengusung tema “Karya Jakarta untuk Indonesia Hebat” tersebut akan ditutup dengan acara puncak yang digelar 10 November mendatang di Kota Tua Jakarta.