Pesawaran (ANTARA) - Sejumlah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Lampung mengharapkan gelaran Lagawi Fest sebagai rangkaian gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) mampu mendongkrak penjualan produk IKM.
"Sebelumnya kami pelaku IKM sangat berterimakasih kepada pihak terkait karena memfasilitasi pengembangan IKM Lampung," ujar pelaku IKM produk pisang beku Shamiya, Mulyono, di Pesawaran, Kamis.
Dia mengharapkan kegiatan puncak gerakan Bangga Buatan Indonesia melalui Lagawi Fest ini mampu mendongkrak penjualan IKM Lampung.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan usaha kami di masa mendatang, jadi besar harapan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan penjualan produk lokal Lampung," katanya.
Ia melanjutkan, dalam rangka mendongkrak penjualan, dalam gelaran tersebut juga telah dilakukan pendampingan secara berkala untuk membantu pengembangan produk UMKM lokal.
"Ragam pelatihan sudah dilakukan dalam beberapa bulan ini dan sebaiknya dapat berlanjut di kemudian hari ada pelatihan lagi jadi tidak berhenti disini, sehingga makin banyak IKM yang terfasilitasi," ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh pelaku IKM Tapis Jejama, Redawati, yang memastikan adanya manfaat positif dari kegiatan tersebut yang dapat mendorong potensi perekonomian lokal.
"Kegiatan ini memberi banyak manfaat bagi kami para IKM, salah satunya dengan adanya pelatihan pengembangan produk," kata Redawati.
Menurut dia, proses pelatihan pengembangan produk telah membantu meningkatkan ide bagi pelaku IKM untuk mendongkrak penjualan, salah satunya melalui digitalisasi penjualan produk.
"Karena kita tidak hanya membuat produk tapi memberdayakan pula para wanita perajin Tapis di desa, jadi semua ilmu kita transfer ke mereka juga. Dan telah terlihat manfaatnya dimana penjualan pun mulai bertambah, kita inginkan ini dapat berlangsung terus," ucap dia.
Dalam acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawi Fest yang berlangsung Kamis (23/6) akan diadakan pameran yang menampilkan 30 IKM lokal Lampung terpilih, serta mengumumkan lima IKM pemenang.