Unila perkuat pembekalan etika kepada mahasiswa KKN

id Lampung,Bandarlampung,Universitas Lampung,Unila

Unila perkuat pembekalan etika kepada mahasiswa KKN

Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) memperkuat pembekalan etika kepada mahasiswa yang akan melakukan kuliah kerja nyata (KKN) agar dapat berkomunikasi, berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat setempat.

"Penguatan etika atau adab mahasiswa ini penting, sehingga saat dilepas KKN, mereka mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan masyarakat," kata Ketua LPPM Unila Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.S, di Bandarlampung, Rabu.

Dia mengungkapkan bahwa hampir di semua program studi (Prodi) di Unila terdapat mata kuliah etika, yang menjadi penting dalam pembentukan karakter mahasiswa selama di dalam kampus.

"Selain itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama proses KKN, fungsi dosen pembimbing lapangan (DPL) sebagai orang tua mahasiswa, selama ini berjalan dengan baik, sehingga apabila terjadi masalah mahasiswa bisa berkomunikasi dengan DPL-nya," kata dia.

Sementara itu, Ketua KKN Unila Dr. Helvi Yanfika , S.P., M.E.P, mengatakan dalam upaya mencegah adanya tindakan mahasiswa KKN yang dapat menyinggung masyarakat, mahasiswa sebelum berangkat ke lapangan telah diberikan pembekalan, baik itu terkait etika, perilaku, dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan di desa.

"Memang saat ini penekanan terkait perilaku, baik secara langsung maupun tidak langsung sangat penting. Contohnya, kami mewanti-wanti agar mahasiswa pandai-pandai berkomunikasi, begitu juga dalam menggunakan media sosial (medsos), karena itu berdampak sistemik ke kampus," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa dalam proses KKN sebetulnya mahasiswa sudah melakukan identifikasi masalah yang ada di desa, dimana mereka akan tinggal dan apa yang perlu dikembangkan di sana.

"Selain itu, mahasiswa juga dibekali tentang pemberdayaan masyarakat dan literasi digital, biasanya ketika akan survei untuk menentukan masalah berkonsultasi dengan DPL, kemudian menyusun program apa saja yang akan menjadi prioritas dan tambahan di sana," kata dia.