Metro (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro menjamin tidak ada perpeloncoan pada saat pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Bumi Sai Wawai itu.
"Iya sekarang ini tidak boleh lagi adanya perpeloncoan dan juga dilarang keras dilakukan pungutan apapun saat MPLS ini. Dan saat kita lakukan monitoring tadi, masa MPLS berjalan kondusif," kata Sekretaris Disdikbud Metro, Dedi Hasmara saat diwawancarai, Senin.
Disdikbud, kata dia, menekankan kepada pihak sekolah saat MPLS ini agar mengenalkan apa saja program, sarana dan prasarana sekolah baik kepada wali murid maupun murid baru.
Kemudian, sekolah juga diminta untuk menyosialisasikan pendampingan orang tua kepada siswa karena pada kurikulum saat ini peran pendampingan orang tua sangat penting dan melekat.
"Itu yang kita instruksikan kepada pihak sekolah. Jadi sosialisasi tentang program apa saja yang akan dilakukan kedepan, kondisi sekolah dan termasuk juga peran pendampingan dari orang tua ke siswa," terangnya.
Dedy menuturkan, dalam seminggu ke depan, Disdikbud Metro juga akan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) serta pendampingan pada pelaksanaan MPLS di kota setempat.
Terpisah, Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMPN 1 Metro, Tri Wiyanto menjelaskan, MPLS di sekolahnya diisi dengan pengenalan kondisi sekolah dan penguatan pendidikan karakter pada siswa baru.
"Kegiatan MPLS kita yang pertama yaitu mengenalkan tentang wawasan wiyata mandala dan juga pendidikan karakter. Kenapa pendidikan karakter, karena kami yakin kalau karakternya bagus, yang lain juga ikut bagus," paparnya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Metro, Sumarni menuturkan, selain mengenalkan sekolah, pihaknya juga melakukan parenting kepada wali murid yang baru pada saat MPLS.
Dalam parenting ini, pihaknya mengajak para wali untuk ikut mendidik anak dengan cinta dan tidak memberikan tekanan pada anak ketika dirumah.
"Iya parenting ini kita berikan juga kepada wali murid. Supaya mereka mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang. Dan, jangan memberikan tekanan kepada anak, karena nanti ketika disekolah dia akan menjadi siswa yang kurang baik," pungkasnya.
