Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BB KSDA) Provinsi Riau menginvestigasi penemuan seekor gajah liar dalam keadaan mati di sekitar Kantong Tesso Tenggara, Kabupaten Pelalawan, yang diduga diracun.
"Terkait hal tersebut, maka Balai Besar KSDA Riau bersama Balai Penegakan Hukum telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi dan 'nekropsi' (bedah bangkai) untuk mengetahui penyebab kematian gajah," kata Kepala BB KSDA Riau Gennman Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Hal itu dilakukan karena tidak jauh dari lokasi ditemukan satu kantong berisi gula merah yang diduga dijadikan umpan untuk makanan gajah. Biasanya dicampur dengan zat yang mengandung racun.
Dia mengatakan jasad gajah ditemukan pada Selasa (11/7) sekitar pukul 07.00 WIB oleh karyawan perusahaan. Gajah tersebut diidentifikasi merupakan gajah jantan berusia sekitar 10-12 tahun dengan kondisi gading lengkap dan tidak ada bagian tubuh yang luka atau hilang.
Ia mengatakan lokasi kejadian merupakan salah satu areal klaim atau areal terbangun yang sudah ditanami sawit masyarakat yang berada di dalam areal konsesi Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) di Distrik Nilo, Kabupaten Pelalawan.
Berdasarkan hasil "nekropsi", kematian gajah diduga karena keracunan yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan peradangan saluran pencernaan dan lambung. Untuk memastikan penyebab kematian gajah lebih lanjut, maka Balai Besar KSDA Riau menyisihkan organ dalam gajah untuk dilakukan uji laboratorium.
"Untuk langkah lebih lanjut terkait kejadian tersebut, Balai Besar KSDA Riau akan melakukan pengumpulan bahan, keterangan, dan berkoordinasi dengan penegak hukum untuk upaya hukum lebih lanjut," ujarnya.
Dia mengatakan gajah sumatera merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi undang-undang. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak agar memberikan perlindungan yang serius terhadap keberadaan gajah mengingat fungsinya sebagai salah satu faktor mempercepat pemulihan ekosistem hutan dan sebagai titipan untuk generasi mendatang.
Berita Terkait
BB KSDA Riau: Pekerja jangan tidur di barak usai serangan harimau
Senin, 18 Maret 2024 23:58 Wib
Harimau di Siak kemungkinan dari Taman Nasional Zamrud
Minggu, 22 Januari 2023 13:48 Wib
KSDA Riau giring gajah liar ke hutan Tahura Pekanbaru
Sabtu, 12 Februari 2022 19:24 Wib
Warga serahkan dua anak burung rangkong kangkareng perut putih yang dilindungi ke KSDA Agam
Selasa, 25 Januari 2022 10:16 Wib
Harimau Sumatera serang ternak warga Agam, Sumatera Barat, Kamis pagi
Kamis, 16 Desember 2021 10:47 Wib
KSDA Agam temukan tumbuhan langka kantong semar
Minggu, 5 Desember 2021 12:48 Wib
Dua sapi milik warga Mahur Hilia Agam diduga dimangsa harimau
Rabu, 1 Desember 2021 13:14 Wib
Seekor gajah Sumatera ditemukan mati di Pelalawan, Riau
Selasa, 2 November 2021 22:12 Wib