Pemprov Lampung distribusikan obat-obatan LSD

id LSD Lampung, obat-obatan LSD, peternakan Lampung, Pemprov Lampung

Pemprov Lampung distribusikan obat-obatan LSD

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti saat menerima bantuan obat-obatan LSD. ANTARA/HO-Disnakeswan Lampung.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendistribusikan obat-obatan lumpy skin disease (LSD) bagi ternak yang ada di daerahnya guna mengendalikan persebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS).

"Obat-obatan untuk pengendalian penularan penyakit LSD yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian telah didistribusikan ke Kabupaten Lampung Selatan," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti, berdasarkan keterangan yang diterima di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan bantuan obat-obatan bagi ternak tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan Kabupaten Lampung Selatan melalui surat dengan nomor 524/776.a/V.23/D.1/2023 tentang permohonan bantuan obat-obatan dan sarana pengendalian LSD.

"Bantuan obat-obatan yang didistribusikan berupa desinfektan sebanyak 720 kotak atau bila dikonversi ada 72.000 butir, vitamin B-Komplek 672 botol," katanya.

Selanjutnya anti histamin sebanyak 288 botol, analgetik-antipiretik 144 botol dan antibiotik 300 botol.

"Sedangkan untuk kabupaten dan kota yang lain masih menunggu proses pengiriman dari Kementerian Pertanian serta pengadaan obat-obatan untuk pengendalian penyakit dari Pemerintah Provinsi Lampung," ucapnya.

Dia menjelaskan untuk penyakit LSD di daerahnya telah menjangkit ternak yang ada di 11 kabupaten dan kota, 82 desa, 43 kecamatan yang ada di Lampung.

"Berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Veteriner Lampung total kasus LSD di Lampung per Selasa (4/7) ada 1.265 ekor dengan jumlah ternak yang mati tiga ekor," ujarnya.

Lalu ada sembilan ekor ternak yang dilakukan potong bersyarat, dan yang sembuh dari LSD ada 961 ekor atau 76 persen dari total ternak terjangkit.

"Untuk jumlah ternak yang masih sakit dan dalam pengobatan ada 292 ekor," tambahnya.

Dia mengharapkan dengan adanya distribusi obat-obatan LSD tersebut dapat mengendalikan persebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS) di daerahnya terkhusus Lumpy Skin Disease (LSD) di daerahnya.