Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung menganjurkan peternak yang ada di daerahnya untuk menjaga kebersihan kadang guna mencegah adanya perluasan penularan lumpy skin disease (LSD) di daerahnya.
"Untuk kasus LSD di Lampung belum dinyatakan sebagai wabah karena masih bisa ditangani. Dan kabupaten serta kota sudah aktif mensosialisasikan kepada peternak cara melakukan pencegahan penularan LSD," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan salah satu upaya untuk mencegah adanya penularan LSD antar ternak, maka peternak dianjurkan untuk menjaga kebersihan kandang.
"Diimbau dan dianjurkan kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang, dan untuk dinas yang ada di kabupaten kota untuk melakukan penanganan kebersihan kandang. Dengan memberikan desinfektan yang dahulu pernah diberikan saat penanganan penyakit mulut dan kuku," katanya.
Dia menjelaskan selain menerapkan biosecurity di kandang, langkah pencegahan penularan LSD juga dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh ternak.
"Vektor penyakit ini dari lalat, jadi perlu juga meningkatkan daya tahan tubuh ternak dengan memberi pakan berkualitas serta vitamin. Penyakit ini bisa sembuh, namun perlu juga dilakukan tindakan pencegahan agar penyakit ini tidak meluas," ucapnya.
Ia melanjutkan untuk daerah perbatasan dengan provinsi lain seperti di Kabupaten Lampung Utara, dan Tulang Bawang lalulintas ternak pun harus diperhatikan dan diawasi dengan ketat.
"Jadi harus dijaga lalulintas ternak yang berasal dari kabupaten perbatasan, jangan sampai ada penularan disini," tambahnya.
Menurut dia diharapkan pula tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi menjelang Idul Adha dengan menjual ternak dengan harga murah.
"Kita butuh ternak yang sehat, jadi jangan sampai ada yang menjual murah ternaknya. Ini tentu akan dimanfaatkan oleh oknum terlebih menjelang Idul Adha," kata dia lagi.
Diketahui di Provinsi Lampung jumlah ternak yang terpapar lumpy skin disease (LSD) pada periode Januari-Mei 2023 ada sebanyak 619 ekor dari sebelumnya pada pekan lalu ada 396 ekor yang terpapar.
Sedangkan jumlah populasi ternak di Provinsi Lampung ada sebanyak 916.453 ekor.
Berita Terkait
Penyaluran KUR peternakan Lampung 2023 terealisasi Rp1,51 triliun
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Pemprov Lampung: RPH siap potong ternak penuhi kebutuhan Lebaran
Senin, 8 April 2024 18:02 Wib
Mendag: Harga jagung pakan ternak mulai turun
Jumat, 8 Maret 2024 17:45 Wib
Komisi IV DPR RI telusuri penyebab kenaikan harga pakan ternak
Kamis, 7 Maret 2024 21:09 Wib
Komunitas Peternak minta pemerintah berantas mafia industri ternak dan telur
Jumat, 9 Februari 2024 8:41 Wib
Peternak di Bengkulu dihimbau asuransikan ternak lewat program AUTS
Sabtu, 3 Februari 2024 14:51 Wib
Lampung terima 500.800 dosis vaksin PMK untuk ternak
Rabu, 31 Januari 2024 17:53 Wib
Epidemiolog sebut pencegahan zoonosis harus dilakukan dari hulu
Senin, 29 Januari 2024 16:27 Wib