Dompet Dhuafa dan UPZ DK PermataBank Syariah resmikan sentra ayam pedaging di Tasikmalaya

id Dompet Dhuafa,PermataBank Syariah, Tasikmalaya

Dompet Dhuafa dan UPZ DK PermataBank Syariah resmikan sentra ayam pedaging di Tasikmalaya

Dompet Dhuafa dan UPZ DK PermataBank Syariah. Foto Antara/HO-Dompet Dhuafa.

Tasikmalaya (ANTARA) - Dompet Dhuafa bekerja sama dengan UPZ DK (Unit Pengelola Zakat Dana Kebaikan) PermataBank Syariah melalui Koperasi Konsumen Social Trust Fund (STF) Jembar, meresmikan sentra peternakan ayam pedaging organik yang berlokasi di Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya, Kamis, 31 Maret 2023.  

STF Jember merupakan koperasi yang diinisiasi Dompet Dhuafa sejak 2012 yang berperan mendukung UMKM di daerah sekitar. 

Acara ini berlangsung  hybrid, dihadiri  perwakilan Dompet Dhuafa, Casmedi Ketua Koperasi STF Jember, Agus M. Gozali ketua kelompok ternak, Tatang Saputra  kepala desa dan hadir juga para penerima manfaat lainnya.

Selain itu, hadir juga melalui zoom meeting Habibullah selaku Ketua UPZ DK Permata Bank Syariah (hadir melalui zoom meeting), Frieza Dianae sebagai Marketing Communication PermataBank Syariah, dan  Nina Marliani selaku Operasional UPZ DK.

Peresmian ini dilakukan secara simbolik dengan gunting pita dan kunjungan ke salah satu kandang untuk melihat langsung situasi ayam ternak yang masih berusia dua minggu itu.

Armie Robi selaku SO Program Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa memaparkan, terselenggaranya program ini adalah berkat kerjasama dengan UPZ DK (Unit Pengelola Zakat Dana Kebaikan) PermataBank Syariah yang telah berkenan memberikan amanah kepada dompet dhuafa untuk menjalankan program pemberdayaan ternak unggas, seperti di tahun lalu.

Adapun jenis ayam yang dikelola oleh peternakan ini adalah ayam organik.

Menurut penjelasan Armie Robi, ayam organik tidak menggunakan bahan kimia pabrik, melainkan pakan ayam yang sehat.

Ia juga menceritakan bahwa karena yang dikelola ayam organik, maka tidak ada bau menyengat di sekitar kendang.

 “Tadi pagi saya sudah berkunjung ke salah satu kandang yang dikelola oleh kelompok ternak itu. Tidak ada bau yang menyengat, peternak juga mungkin mengalami sendiri ternak yang dikelola di kandang itu tidak seperti layaknya ternak konvensional, di mana jarak dua atau tiga meter sebelum kandang biasanya sudah bau menyengat,” Ujar Armie.

Armie juga menyampaikan harapannya, semoga program tersebut bisa memberikan manfaat dan bisa membangkitkan masyarakat kita lagi dari kondisi keterpurukan pasca Covid 

 “Insya Allah ini bisa menjadi pahala buat donatur-donatur kita,” Ungkapnya.

Ketua koperasi STF Jember, Casmedi menyampaikan juga bahwa semoga dengan adanya program peternakan ayam organik, bisa menjadi sebuah solusi bagi peternak ayam kedepannya dan bisa membantu memulihkan perekonomian. 

“Karena memang pasca COVID kami rasakan bagi pelaku UMKM sangat terasa sekali dampaknya. Tapi mudah-mudahan kedepannya dengan wasilah pertemuan ini, semua sektor ekonomi bisa Allah bangkitkan kembali dan mudahkan kembali,” Terang Casmedi.

Terkait hal ini, Tatang Saputra sebagai Kepala Desa Sukasetia juga menyampaikan pesannya.

 “Kita harus bangkit setelah dua tahun perekonomian hampir lumpuh akibat COVID-19. Oleh karenanya, kami selaku pemangku kebijakan insyaAllah bisa membantu, supaya program ternak ayam organik bisa berkembang dan kelak bisa membantu perekonomian di Tasikmalaya,"

Agus M. Gazali selaku ketua kelompok ternak juga turut menyampaikan bahwa melalui program ini, ia ingin peternakan terus berlanjut.

“Kami tidak muluk-muluk ingin mengejar pendapatan yang besar, kami hanya berharap semoga peternakan ini bisa berlanjut, bahkan mungkin tidak hanya dirasakan oleh kami, namun juga oleh anak cucu kami kedepannya. Kami juga terus berusaha terus berproduksi ayam dengan baik dan sehat, itu merupakan salah satu usaha kami untuk menghasilkan produk yang halalan toyiban,” Agus menjelaskan.

Peternakan ayam organik juga disambut baik oleh para peternak, salah satunya oleh Koko (70). 

"Alhamdulillah saya merasa bangga dan girang (senang), mudah-mudahan bantuan Dompet Dhuafa dan PermataBank Syariah berlanjut, terutama untuk anak-anak muda, mengingat saya ini sudah tua, semoga menjadi keberkahan,” Ucap Koko penuh harap.

Turut hadir juga Hasbullah selaku Ketua UPZ DK PermataBank Syariah, ia menyampaikan selengkapnya bahwa dana yang diperoleh untuk setiap program bersama Dompet Dhuafa berasal dari dana zakat dan dana kebajikan Permata Bank Syariah.

“Dana yang kami peroleh berasal dari zakat dan dana kebajikan. Dana zakatnya sendiri berasal dari Permata Bank Syariah, semisal kami ada laba dan keuntungan maka 2,5% kami sisihkan untuk zakat, selain itu juga zakat dari karyawan dan juga nasabah. Adapun Dana Kebajikan berasal dari nasabah kami yang dikenai sanksi atau denda untuk mendisiplinkan, maka kami jadikan lagi sebagai pendapatan, namun kami kembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk program-program pemberdayaan, seperti yang kita launching bersama dengan Dompet Dhuafa hari ini,” Tutur Hasbullah.



Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi,  sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. 

Adv/berita kerja sama