Tiga narapidana perempuan kasus terorisme ucap ikrar kepada NKRI

id Lapas perempuan, ikrar setia nkri, napi lapas perempuan

Tiga narapidana perempuan kasus terorisme ucap ikrar kepada NKRI

Tiga narapidana saat mengucapkan ikrar setia kepada NKRI dan mencium bendra. (Antaralampung/Damiri)

Bandarlampung (ANTARA) - Tiga warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Hari ini kami menyaksikan pengucapan ikrar setia kepada NKRI yang diucapkan oleh warga binaan perkara terorisme. Mereka membacakan Pancasila dan mencium bendera merah putih sebagai bukti bahwa mereka telah menjadi warga binaan yang baik dan taat hukum," kata Kakanwil Kemenkumham Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing di Bandarlampung, Senin.

Dia melanjutkan tiga warga binaan yang mengucap ikrar sejauh ini selama berada di Lapas Perempuan telah berkomunikasi dengan baik.

Mereka, lanjut dia, sudah terbuka dalam berkomunikasi dan berbaur bersama warga binaan lainnya.

"Selama ini mungkin mereka sering menyendiri atau terpisah dengan kawan-kawan lainnya. Namun dengan ikrar ini mereka bisa berbaur bahkan sudah ada persaudaraan bersama warga binaan lainnya," kata dia.

Pihaknya akan selalu terus melakukan pembinaan terhadap warga binaan terorisme yang lain yang belum mengucap ikrar yang ada di lapas maupun rutan di Lampung.

Dengan adanya ikrar tersebut, ia berharap kepada seluruh warga binaan khususnya kepada tiga warga binaan yang mengucapkan ikrar agar ke depan dapat menjadi lebih baik lagi, semakin kuat, dan teguh sehingga berdampak positif kepada masyarakat ketika keluar.

"Kami akan berproses lambat-lambat melalui bidang pembinaan akan selalu memanggil mereka dan memulai komunikasi sampai akhirnya mereka benar-benar membuka hatinya untuk menerima NKRI," katanya.

Tim Identifikasi Sosial (Idensos) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror mengatakan, pihaknya selalu melakukan identifikasi pembinaan di internal sejak penangkapan terhadap tersangka terorisme.

"Baru kemudian proses kelanjutan di masing-masing pemasyarakatan sambil melihat apakah ada perubahan," katanya.

"Kami akan selalu bersinergi bersama pemasyarakatan khususnya di Lapas Perempuan ini. Kami bersama-sama akan bina agar warga binaan perkara terorisme dapat menjadi lebih baik lagi," katanya lagi.

Tiga warga binaan perkara terorisme tersebut mengucapkan ikrar setia kepada NKRI diawali dengan membacakan pancasila, mengucap sumpah janji tidak mengulangi, hingga mencium bendera merah putih.

Pengucapan ikrar setia kepada NKRI tersebut dihadiru oleh ratusan jajaran pemasyarakatan, Tim Densus 88, TNI-Polri, dan penegak hukum lainnya.