Dinsos Lampung sebut buffer stock cukup antisipasi bencana pada awal 2023

id Buffer stock Lampung, antisipasi bencana alam, dinsos Lampung

Dinsos Lampung sebut buffer stock cukup antisipasi bencana pada awal 2023

Dokumentasi- Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi saat memberikan keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung mengatakan bahwa buffer stock miliknya mencukupi dan tetap tersedia guna mengantisipasi terjadinya bencana alam di awal tahun 2023 di daerahnya.

"Dalam menghadapi bencana alam terutama di awal tahun 2023 di gudang masih tersedia buffer stock sekitar 50 jenis yang terdiri dari beragam jenis kebutuhan untuk kedaruratan," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan bila dikonversi buffer stock yang tersedia di gudang jumlahnya mencapai Rp2,5 miliar.

"Buffer stok yang terdiri dari 50 jenis ini jumlahnya sekitar Rp2.536.817.882, dan ini akan didistribusikan ke gudang yang ada di kabupaten kota untuk mengantisipasi kalau terjadi bencana," katanya.

Dia menjelaskan jumlah distribusi tersebut nanti akan dilakukan dengan menyesuaikan tingkat kerawanan bencana di masing-masing daerah.

"Jumlah yang didistribusikan menyesuaikan dengan tingkat kerawanan bencana di masing-masing kabupaten dan kota. Kalau yang tidak rawan bencana akan di alokasikan sedikit, sedangkan yang rawan bencana maka akan dikirim lebih banyak lagi untuk antisipasi kebutuhan yang banyak pula," tambahnya.

Menurut dia salah satu daerah yang tingkat kerawanan bencananya cukup tinggi ialah Kabupaten Lampung Timur dengan jenis bencana alam puting beliung, dan Kabupaten Lampung Selatan yang rawan banjir.

"Kalau kita lihat stok ternyata masih kurang, maka akan diajukan penambahan sambil menunggu distribusinya sambil dilakukan assessment oleh tim. Kemarin sudah diajukan penambahan lagi kepada pemerintah pusat untuk buffer stock sebesar Rp1 miliar," ucap dia.

Dia melanjutkan untuk ketersediaan buffer stock saat ini masih mencukupi karena pada Oktober 2022 pihaknya telah mengajukan tambahan akibat terjadinya bencana alam di sejumlah daerah di Lampung.

"Kondisi sekarang masih cukup karena Oktober kemarin ada pengajuan tambahan karena banyak bencana alam. Harapannya ini bisa memenuhi kebutuhan serta mengantisipasi adanya bencana alam," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Lampung buffer stock yang terdiri dari 50 item tersebut terdiri dari makanan siap saji senilai Rp236 juta, makanan anak Rp21 juta, tenda, pakaian, pelampung, matras, kasur, dumplap, valbet dan berbagai kebutuhan kebencanaan lainnya.