Pesawaran (ANTARA) - Kepolisian Resor Pesawaran, Polda Lampung, mengatakan bahwa pelaku membunuh siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena menginginkan ponsel korban.
"Handphone adalah salah satu sebab tindakan pelaku membunuh korban IT (15)," kata Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, di Pesawaran, Rabu.
Ia mengatakan bahwa di "handphone" atau ponsel korban ada satu data gambar yang mana pelaku KR (21) takut hal tersebut disebarkan ke teman-temannya ataupun kerabat.
"Karena pelaku dan korban sudah sering sering berkomunikasi, sehingga tersangka takut file yang ada pada IT disebar. Pelaku pun sudah minta agar handphone tersebut diberikan kepadanya, tapi tidak diberi dan korban bilang datanya sudah hapus," kata dia.
Namun, lanjut dia, pelaku tidak percaya dan berupaya paksa mengambilnya hingga terjadi pembunuhan. Bahkan KR dalam aksinya sempat mencekik korban dan melilitkan tali ke leher IT.
"Kemudian karena IT masih bernafas dan tidak yakin korban telah meninggal, pelaku mengambil botol yang tercecer di lokasi lalu dipecahkan untuk menusuk korban," kata dia.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto, mengatakan setelah pelaku melakukan perbuatannya, langsung menuju ke konter untuk menghapus data yang ada di ponsel korban.
"Handphone korban pun dipakai pelaku. Bahkan pelaku pun seperti tidak ada rasa bersalah karena sempat menonton musik dangdut bersama kawannya. Karena mendengar ada gadis yang hilang pelaku pun seolah-olah ikut mencarinya bersama kawannya," kata dia.
Berita Terkait
Kantor Imigrasi Kalianda tahan WNA asal Bangladesh langgar izin tinggal
Selasa, 19 Maret 2024 20:22 Wib
HMI Bandarlampung dukung praperadilan Agus Nompitu kasus KONI Lampung
Selasa, 19 Maret 2024 20:19 Wib
BPOM Bandarlampung sebut lima lokasi pasar takjil aman dari bahan berbahaya
Selasa, 19 Maret 2024 19:17 Wib
Dishub Lampung memulai cek keseluruhan bus AKDP
Selasa, 19 Maret 2024 19:15 Wib
Polda Lampung : Jangan terlibat pembuatan SIM palsu
Selasa, 19 Maret 2024 17:42 Wib
Bank Lampung Cabang Metro buka layanan penukaran uang baru
Selasa, 19 Maret 2024 17:18 Wib
Rektor Unila: Penentu tender RSPTN ada di ADB bukan kampus
Selasa, 19 Maret 2024 16:28 Wib
Bantuan korban puting beliung dari Dinsos Lampung telah didistribusikan
Selasa, 19 Maret 2024 15:59 Wib