Belitung ditetapkan sebagai Integrated Area Development

id Belitung

Belitung ditetapkan sebagai Integrated Area Development

Kegiatan rapat koordinasi penanganan isu-isu lingkungan di Babel di Belitung, Selasa. (Humas Pemprov Babel)

Alhamdulillah kita dapat berkumpul di tempat yang cantik, Pulau Belitung, yang disepakati dalam rakor sebelumnya menjadi pilot project untuk pengembangan IAD, master plan-nya ada di Belitung, ujarnya
Belitung (ANTARA) - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)  menetapkan Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebagai daerah percontohan pengembangan Integrated Area Development (IAD) atau pembangunan area terpadu, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Saat ini Belitung menjadi salah satu pilot project untuk pengembangan IAD," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti saat Rakor penanganan isu-isu lingkungan di Babel di Belitung, Selasa.

Ia mengatakan ditetapkannya Belitung sebagai pengembangan IAD ini, maka diperlukan kerja sama lintas kementerian/lembaga dalam bersinergi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan upaya pengendalian dalam menjaga lingkungan. Salah satu yang sedang didorong adalah sesuai arahan kebijakan Presiden terkait mangrove dengan target rehabilitasi 600.000 ribu hektare.

"Alhamdulillah kita dapat berkumpul di tempat yang cantik, Pulau Belitung, yang disepakati dalam rakor sebelumnya menjadi pilot project untuk pengembangan IAD, master plan-nya ada di Belitung," ujarnya.

Menurut dia, kekayaan dan keindahan alam di Kepulauan Babel telah dikenal hingga mancanegara, contohnya geopark yang telah diakui Unesco, dan KEK Tanjung Kelayang yang khusus membangun pariwisata, sehingga pemanfaatan alam tujuannya menyejahterakan masyarakat dan menjaga lingkungan, kelestarian alam, merupakan hal yang akan dibahas dalam pertemuan ini.

"Tentang program mangrove, kami membawa kabar baik, Belitung menjadi kandidat kuat lokasi kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai Mangrove Research Centre," katanya.

"Jadi nanti Belitung bukan hanya ramai oleh wisatawan, tapi peneliti dan perekayasa," ujarnya. Rakor ini juga dihadiri Pejabat Gubernur Kepuluan Babel Ridwan Djamaluddin.