Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung bekerja sama dengan Adian Tapis Lampung melakukan pembinaan pelatihan pembuatan kain tapis kepada warga binaan setempat.
"Ada sebanyak 21 orang warga binaan kita yang siap mengikuti pelatihan pembuatan kain tapis ini bersama Adian Tapis," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas), Maizar usai melakukan penandatangan kerja sama bersama Adian Tapis, Sabtu.Dia melanjutkan kegiatan pembinaan tersebut merupakan dalam rangka untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) warga binaan. Selain itu pula, bertujuan menyiapkan warga binaan agar bisa berinteraksi dengan dengan masyarakat luas.
"Kita inginkan warga binaan kita menjadi berguna dan menyiapkan warga binaan kita agar bisa berinteraksi dengan sehat kepada masyarakat luas ketika bebas," kata dia.
Maizar menambahkan sebanyak 21 orang warga binaan yang mengikuti pelatihan tersebut merupakan warga binaan dari berbagai perkara. Satu dari 20 warga binaan juga merupakan seorang warga binaan penyandang disabilitas.
"Saya sangat bangga, khususnya warga binaan penyandang disabilitas yang masih semangat untuk mengikuti pelatihan ini. Karena pelatihan ini selain menumbuhkan skil juga merupakan salah satu syarat untuk mendapat remisi-remisi," kata dia lagi.
Hasil dari pembuatan tapis oleh warga binaan tersebut, lanjut Maizar, nantinya akan dipasarkan ke kalangan masyarakat luas melalui media sosial dan lainnya.
"Yang terpenting adalah untuk bekal mereka ketika bebas nanti. Oleh karena itu, dengan adanya pembinaan ini, saya berharap warga binaan dapat mengikuti dengan serius dan memanfaatkan momen ini," katanya.
Instruktur Adian Tapis, Haniah Anwar menambahkan, pada kegiatan pelatihan tersebut pihaknya akan mencoba melatih warga binaan untuk membuat pakaian tapis.
Warga binaan yang mengikuti pelatihan tersebut diharapkan dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menguasai untuk bekal usaha mendatang.
"Mudah-mudahan dalam waktu dua minggu warga binaan sudah bisa membuat tapis. Selain dapat dipasarkan, pelatihan ini menjadi bekal mereka ketika bebas," katanya.