Menpora-Ketua KONI temui Ketua DPD bahas muaythai
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dan Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Kamis.
Ketiganya membahas kiprah dan prestasi olahraga Muaythai di Indonesia dan problematika dalam internal Pengurus Besar (PB) Muaythai Indonesia.
Marciano Norman mengaku tak bermaksud menjegal Muaythai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Dia meminta PB Muaythai terlebih dahulu menyelesaikan persoalan dalam internal organisasinya.
"Sepanjang urusan internal organisasi ini dapat diselesaikan, maka cabor Muaythai diperkenankan untuk dipertandingkan kembali," kata Norman dalam keterangan tertulis, Kamis.
Norman tak ingin organisasi Muaythai bermasalah dan telah meminta PB Muaythai agar menyelesaikan dulu persoalan hukumnya, baru menyelenggarakan Munas.
"Namun imbauan kami tak digubris. Selesai Munas mereka minta dilantik, kami tak mau lantik dulu karena masih ada persoalan," ujar Norman.
Hal yang paling mencuat adalah soal medali ganda pada PON Papua yang menyita perhatian publik.
"Ada pula soal hak para atlet yang tak tersampaikan dengan baik. Maka, hal-hal ini kami coba sampaikan kepada Pak LaNyalla sebagai Dewan Pembina PB Muaythai," jelas Norman.
Hal lucu disampaikan Wakil Ketua Umum I KONI Mayjen TNI (Purn) Suwarno. Menurut dia, pernah suatu ketika Ketua Umum PB Muaythai Sudirman, dalam suatu kejuaraan menjelaskan bahwa salah satu atlet yang digadang-gadangnya atlet yang sulit dikalahkan.
"Kalau dia (atlet) ini tanding, tidak ada yang akan bisa mengalahkan. Sudah ya, langsung saja kita kasih medali emas," kenang Suwarno.
Suwarno juga menyebut struktur kepengurusan Sudirman dalam PB Muaythai banyak dipenuhi keluarga dan kroninya.
"Ada istri sebagai Bendahara PB Muaythai, ada pula adik dan lainnya yang menduduki posisi strategis lainnya," kata Suwarno.
LaNyalla sendiri selaku Dewan Pembina PB Muaythai, mengaku tak pernah dilapori soal kegiatan yang dilakukan pengurus.
"Saya tidak pernah mendapat laporan apapun mengenai perkembangan Muaythai," tegas LaNyalla.
Dia mengharapkan pengurus PB Muaythai mau mengubah diri dan memperhatikan kesejahteraan serta nasib atlet.
"PB Muaythai harus berbenah untuk kemajuan olahraga ini. Kesejahteraan para atlet harus diperhatikan dengan seksama. Kita ingin PB Muaythai berbenah diri," kata LaNyalla.
Ketua DPD ini mendukung penuh organisasi Muaythai terus berkiprah mendapatkan prestasi, baik di kancah nasional maupun internasional.
"Saya terus mendukung agar olahraga Muaythai ini dapat terus meraih prestasi. Muaythai ini adalah olahraga yang saat ini telah menjadi kegemaran masyarakat. Saya berharap segala persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik dan dalam tempo secepatnya," harap LaNyalla.
Ketiganya membahas kiprah dan prestasi olahraga Muaythai di Indonesia dan problematika dalam internal Pengurus Besar (PB) Muaythai Indonesia.
Marciano Norman mengaku tak bermaksud menjegal Muaythai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Dia meminta PB Muaythai terlebih dahulu menyelesaikan persoalan dalam internal organisasinya.
"Sepanjang urusan internal organisasi ini dapat diselesaikan, maka cabor Muaythai diperkenankan untuk dipertandingkan kembali," kata Norman dalam keterangan tertulis, Kamis.
Norman tak ingin organisasi Muaythai bermasalah dan telah meminta PB Muaythai agar menyelesaikan dulu persoalan hukumnya, baru menyelenggarakan Munas.
"Namun imbauan kami tak digubris. Selesai Munas mereka minta dilantik, kami tak mau lantik dulu karena masih ada persoalan," ujar Norman.
Hal yang paling mencuat adalah soal medali ganda pada PON Papua yang menyita perhatian publik.
"Ada pula soal hak para atlet yang tak tersampaikan dengan baik. Maka, hal-hal ini kami coba sampaikan kepada Pak LaNyalla sebagai Dewan Pembina PB Muaythai," jelas Norman.
Hal lucu disampaikan Wakil Ketua Umum I KONI Mayjen TNI (Purn) Suwarno. Menurut dia, pernah suatu ketika Ketua Umum PB Muaythai Sudirman, dalam suatu kejuaraan menjelaskan bahwa salah satu atlet yang digadang-gadangnya atlet yang sulit dikalahkan.
"Kalau dia (atlet) ini tanding, tidak ada yang akan bisa mengalahkan. Sudah ya, langsung saja kita kasih medali emas," kenang Suwarno.
Suwarno juga menyebut struktur kepengurusan Sudirman dalam PB Muaythai banyak dipenuhi keluarga dan kroninya.
"Ada istri sebagai Bendahara PB Muaythai, ada pula adik dan lainnya yang menduduki posisi strategis lainnya," kata Suwarno.
LaNyalla sendiri selaku Dewan Pembina PB Muaythai, mengaku tak pernah dilapori soal kegiatan yang dilakukan pengurus.
"Saya tidak pernah mendapat laporan apapun mengenai perkembangan Muaythai," tegas LaNyalla.
Dia mengharapkan pengurus PB Muaythai mau mengubah diri dan memperhatikan kesejahteraan serta nasib atlet.
"PB Muaythai harus berbenah untuk kemajuan olahraga ini. Kesejahteraan para atlet harus diperhatikan dengan seksama. Kita ingin PB Muaythai berbenah diri," kata LaNyalla.
Ketua DPD ini mendukung penuh organisasi Muaythai terus berkiprah mendapatkan prestasi, baik di kancah nasional maupun internasional.
"Saya terus mendukung agar olahraga Muaythai ini dapat terus meraih prestasi. Muaythai ini adalah olahraga yang saat ini telah menjadi kegemaran masyarakat. Saya berharap segala persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik dan dalam tempo secepatnya," harap LaNyalla.