Tim Auditor Mabes Polri audit sistem manajemen pengamanan PT Semen Padang

id audit keamanan

Tim Auditor Mabes Polri audit sistem manajemen pengamanan PT Semen Padang

Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri (lima dari kiri) dan staf pimpinan diabadikan bersama tim Auditor Baharkam Mabes Polri yang dipimpin Dirpamobvit Baharkam Polri Brigjen. Pol. Suhendri, S.H., S.I.K (enam dari kiri) bersama jajaran, dalam kunjungan ke PT Semen Padang. (Antara/HO-Semen Padang)

Padang (ANTARA) - Tim Auditor Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri mengunjungi PT Semen Padang untuk mengaudit implementasi sistem manajemen pengamanan (SMP) mengacu pada Perpol No 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Perkap No 13 Tahun 2017 tentang Pemberian Bantuan Pengamanan pada Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu.

Dirpamobvit Baharkam Polri Brigjen Pol Suhendri di Padang, Kamis mengatakan audit implementasi SMP yang berlangsung selama tiga hari pada 6-8 April 2022.

"Ini dilakukan berdasarkan Kepres No 63 tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional. Pasal 4 ayat 1 pada Kepres tersebut dijelaskan pengelolaan objek vital nasional wajib melaksanakan pengamanan internal," kata dia.

Suhendri berharap PT Semen Padang sebagai perusahaan semen kebanggaan masyarakat Minang bisa meraih sertifikat gold dari implementasi SMP berdasarkan Perpol No 7 tahun 2019 tersebut.

"Saat Bimtek Audit SMP oleh tim Baharkam Polri tiga bulan lalu, nilai PT Semen Padang selangkah lagi mendekati batas nilai gold," ujarnya.

Menurutnya mencapai sertifikat gold lebih mudah, namun yang perlu diperhatikan adalah mempertahankannya.

Sementara Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri mengatakan PT Semen Padang sebelumnya sudah mengantongi sertifikasi SMP sejak 2012 dengan menggunakan standar penilaian berdasarkan Perkap No. 24 tahun 2007.

Namun, sebagai objek vital nasional, tentunya PT Semen Padang terus memperbarui sertifikasi SMP.

"Sekarang ini, adalah kegiatan audit. Audit, klarifikasi dan sertifikasi itu juga merupakan wujud dari PKT tanggal 7 Februari 2022 antara Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar dengan Dirpamobvit Baharkam Polri Brigjen Suhendri," kata dia.

Ia mengemukakan bagi PT Semen Padang, sertifikasi SMP dibutuhkan untuk menciptakan sistem pengamanan di perusahaan sebagai salah satu objek vital nasional dengan mengintegrasikan seluruh pihak untuk mencegah dan mengurangi kerugian akibat ancaman, gangguan dan bencana serta yang terutama mewujudkan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif demi tercapainya target Perusahaan.

Kemudian, sertifikasi SMP juga akan meningkatkan motivasi dan sekaligus enforcement dalam implementasi SMP, serta juga dapat meningkatkan keefektifan sistem manajemen pengamanan di perusahaan dengan mengacu kepada standar yang telah teruji keandalannya.

Sementara itu, Ketua Tim Auditor Implementasi SMP, Kombes Pol Murry Murranda menyampaikan sertifikasi SMP berdasarkan Perpol No 7 tahun 2019 itu terdapat tiga tahap, yaitu bimtek, audit dan klarifikasi.

Kemudian tahapan audit yang saat ini tengah berlangsung, timnya menemukan bahwa implementasi SMP di PT Semen Padang cukup bagus dibandingkan pada saat bimtek. Bahkan, temuan-temuan pada saat tahapan bimtek juga telah ditindaklanjuti oleh PT Semen Padang.

Pada tahapan audit ini, khususnya yang bersifat strategis seperti sasaran keamanan untuk setiap fungsi perlu dilengkapi, begitu juga dengan administrasi atau analisis evaluasi juga perlu dilakukan cukup komprehensif oleh PT Semen Padang.

"Ini yang kami harapkan ke depan bisa dilengkapi dan dipenuhi oleh PT Semen Padang," kata Murry