London (ANTARA) - Inggris ingin mempertahankan kemampuan untuk mendeteksi varian-varian virus corona baru tetapi harus berhenti menghabiskan begitu banyak dana untuk pengujian gratis karena kasus dan kematian turun, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada Minggu.
Johnson akan menetapkan sejumlah rencana minggu ini agar negara itu "hidup dengan COVID" di tengah saran bahwa pengujian virus corona gratis dapat disetop dan beberapa studi kesehatan dihentikan.
Ditanya oleh BBC bagaimana negara akan mengenali kedatangan varian baru, Johnson berkata: "Saya ingin memastikan bahwa kita memiliki kemampuan untuk mendeteksi varian itu dan pulih kembali secepat yang kita butuhkan."
"Kita membutuhkan ketahanan ... tapi misalnya, pada pengujian. Kita tidak perlu terus menghabiskan sebanyak 2 miliar paun (Rp39 triliun) per bulan, seperti yang kita lakukan pada Januari."
Sumber:Reuters
Berita Terkait
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib