Prada pamerkan koleksi busana pria musim dingin 2022

id Fashion Week

Prada pamerkan koleksi busana pria musim dingin 2022

Aktor Inggris Thomas Brodie-Sangster tampil dalam pertunjukan Milan Men's Fashion Week. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Jakarta (ANTARA) - Rumah mode asal Italia pada Minggu (16/1) waktu setempat meluncurkan koleksi musim gugur-musim dingin (Fall/Winter) 2022-2023 di gelaran Milan Men's Fashion Week.

Dikutip dari AFP pada Senin, Prada juga menggaet 10 aktor Hollywood papan atas sebagai model yang membawakan koleksinya di atas panggung, termasuk Jeff Goldblum yang tampil dalam balutan pakaian pria klasik yang chic.

Selain Goldblum, aktor-aktor lain yang juga menjadi model mulai dari David Lynch, Kyle MacLachlan (bintang film "Twin Peaks"), Asa Butterfield ("Sex Education"), hingga Thomas Brodie-Sangster ("Bright Star").

Melalui koleksi dan penampilan modelnya, Prada mengatakan pihaknya ingin menampilkan sosok laki-laki sejati dan tokoh aktor yang diakui yang menawarkan segi baru realitas.

Koleksi ini memadukan serta mencocokkan mantel dan blazer sederhana berwarna abu-abu, hitam, dan biru dengan pakaian kerja dalam warna fluorescent yang dipotong dari bahan kulit atau katun mewah.

“Melalui pakaian ini, kami menekankan bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusia itu penting. Setiap aspek realitas bisa menjadi elegan dan bermartabat,” kata Miuccia Prada yang mengepalai rumah mode yang didirikan kakeknya pada 1913.

Co-desainer Prada, Raf Simons, mencatat bahwa prinsip pakaian pria yang Prada luncurkan dikaitkan dengan bentuk industrial serta menggabungkannya dengan gaya sartorial dan streetwear.

Milan Men's Fashion Week berlangsung hingga Selasa (18/1). Sebelumnya, sejumlah rumah mode membatalkan kehadirannya di acara tersebut karena kekhawatiran lonjakan varian Omicron COVID-19. Desainer Giorgio Armani, misalnya, membatalkan pertunjukannya di Milan serta pertunjukan haute couture di Paris.

Dalam Milan Men's Fashion Week, 18 merek memilih kehadiran secara virtual sepenuhnya, sementara yang lain memilih untuk mempresentasikan koleksi mereka dengan janji temu.

“Kami telah belajar untuk hidup dengan virus. Digital memperkaya fisik, tetapi tidak bisa menggantikan sisi emosi dan sensorik dari pertunjukan runway,” kata kepala Federasi Prancis untuk Haute Couture and Fashion, Pascal Morand, kepada AFP.