Bupati Merangin minta warga tidak bertindak sendiri tangkap harimau

id Bupati Merangin

Bupati Merangin minta warga tidak bertindak sendiri tangkap harimau

Bupati Merangin H Mashuri saat melayat ke rumah korban terkaman harimau di Desa Air Baru Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin, Kamis (14/10). (ANTARA/HO-Diskominfo)

Bangko, Jambi (ANTARA) - Bupati Merangin Provinsi Jambi H Mashuri meminta masyarakat tidak mangambil tindakan sendiri untuk menangkap harimau yang berkeliaran di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap.

"BKSDA bersama tim tangguhnya, saya minta harus cepat merespon dengan menangkap harimau itu hidup-hidup, sehingga kejadian ini jangan sampai terulang lagi. Bila tidak cepat bertindak, nanti didahului masyarakat yang akan bertindak," kata Bupati Mashuri di Bangko, Kamis.

Hal itu disampaikan Bupati Mashuri ketika melayat ke rumah duka korban terkaman harimau di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin, Kamis.

Ia mengaku khawatir bila masyarakat bertindak, nanti akan terjadi korban. Sehingga hal itu harus dicegah dan meminta BKSDA untuk melakukan langkah-langkah terbaik untuk menangani harimau itu.

"Bila masyakat bertindak kalau tidak harimaunya yang mati, masyarakatnya yang terluka. Untuk itu BKSDA, cepat tangkap harimau itu," pinta bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati Mashuri menyatakan Pemerintah Kabupaten Merangin berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Abu Bakar, seorang remaja warga Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, yang meninggal dunia akibat diterkam harimau.

Belasungkawa Pemkab Merangin itu disampaikan Bupati Merangin H Mashuri bersama Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan kepada orang tua korban, ketika melayat ke rumah duka.

"Kami sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Pemkab Merangin berduka atas musibah kali kedua ini. Kami telah intruksikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), menangkap harimau itu hidup-hidup," kata Bupati mengulangi.

Setelah berhasil ditangkap nanti ia meminta harimau sumatera itu tidak dilepaskan lagi ke hutan Desa Air Batu, tapi diserahkan ke penakaran, mengingat saat ini kawasan hutan tersebut sudah tidak nyaman lagi bagi binatang hutan itu.

Bupati mengatakan saat ini masyarakat Desa Air Batu merasa ketakutan dengan ancaman harimau yang masih berkeliaran di desa mereka. Akibatnya aktifitas pertanian dan berladang mereka terganggu karena takut.

"Kasihan masyarakat. Padahal warga disini mayoritas petani yang mengadalkan kehidupannya dengan berladang. Ekonomi mereka bisa jadi terdampak," kata Bupati.

Pada kesempatan itu bupati bersama Kapolres Merangin, menyampaikan bantuan dana dan sembako kepada keluarga korban. Diharapkan bupati dan kapolres, bantuan itu dapat sedikit membantu kebutuhan sehari-hari sebelum berani kembali untuk berladang.

Baca juga: Polisi beserta BKSDA Jambi pasang perangkap untuk tangkap harimau

Uploader : Angga Pramana