Indosat Ooredoo perluas layanan 4G/LTE di 124 desa terpencil

id indosat ooredoo,4g/lte

Indosat Ooredoo perluas layanan 4G/LTE di 124 desa terpencil

Seorang petugas layanan Indosat Ooredoo sedang melayani pelanggan, ANTARA/HO-Indosat Ooredoo

Kabupaten Banggai telah terkenal dengan sektor wisata bahari dan salah satu permata tersembunyi pariwisata di Indonesia Timur dengan banyak pantai yang mempesona dan pulau-pulau eksotis, katanya
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi digital Indosat Ooredoo melanjutkan perluasan jangkauan jaringan dengan memperluas layanan 4G/LTE di 124 desa terpencil dalam upaya mendukung program pemerintah memenuhi cakupan 4G di seluruh daerah di Indonesia.

"Penambahan site baru 4G/LTE telah dilakukan sejak Agustus lalu dan akan terus menjangkau 645 desa terpencil hingga akhir tahun 2022," kata Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo Arief Musta'in dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Melalui perluasan jaringan berkualitas video, yang diperkuat dengan berbagai produk dan layanan yang simpel, transparan, relevan, dan bebas khawatir, perusahaan berharap dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat pedesaan secara berkelanjutan.

Perusahaan saat ini telah memperluas jangkauan layanan 4G/LTE di 124 desa terpencil, dengan Kabupaten Mamuju dan Banggai di Sulawesi mendapatkan lebih banyak site tambahan untuk mendukung kebutuhan penduduk desa yang semakin menuntut koneksi internet kelas video.

Beberapa desa terpencil tersebut antara lain Desa Pulo Kruet, Tanah Pilih, dan Jadi Mulya di Sumatera Selatan; Desa Sumare dan Taan di Mamuju, Sulawesi Barat; dan Desa Padang, Sinorang, Ondo-Ondolu, dan Maleo Jaya di Banggai, Sulawesi Tengah.

"Kabupaten Banggai telah terkenal dengan sektor wisata bahari dan salah satu permata tersembunyi pariwisata di Indonesia Timur dengan banyak pantai yang mempesona dan pulau-pulau eksotis," katanya.

Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka mengatakan sudah 37 tahun masyarakat Ondo-Ondolu hidup tanpa mendapatkan sentuhan teknologi digital, sehingga pihaknya sangat mengapresiasi Indosat Ooredoo yang telah menghadirkan layanan telekomunikasinya di desa ini untuk yang pertama kalinya.

"Mulai hari ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan telekomunikasi dengan positif dan sebaik-baiknya, agar potensi desa dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan seluruh warga. Semoga ini menjadi langkah baik untuk percepatan pemerataan digital di daerah terpencil lain di Indonesia," katanya.

Pemerintah Indonesia telah mengintensifkan pemenuhan cakupan 4G di seluruh Tanah Air berkoordinasi dengan operator seluler, termasuk Indosat Ooredoo. Sebanyak 3.435 desa terpencil masih dalam kategori blank spot jaringan 4G, di mana Indosat Ooredoo akan ambil bagian dalam penggelaran layanan 4G/LTE di 645 desa terpencil yang akan selesai pada tahun 2022.