Erick: RS Darurat disiapkan karena data COVID-19 mulai meningkat di Lampung

id COVID-29,Lampung,RS Darurat COVID-19,Pasien Positif

Erick: RS Darurat disiapkan karena data COVID-19 mulai meningkat di Lampung

Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan keterangan usai meninjau RS Darurat bagi pasien COVID-19 di Lampung. Minggu, (8/8/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Jadi seperti apa kata pak Menteri Agama tadi, hadirnya RS ini bukan untuk menambah pasien COVID-19, artinya kita selalu diberikan kesehatan badan dijauhi oleh COVID-19, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 disiapkan di Lampung karena data-data yang ada menunjukkan penyebaran virus corona mulai meningkat di Pulau Sumatera termasuk di provinsi ini.

"Jadi setelah saya berkomunikasi dengan Gubernur Lampung dan ketika melihat data-data menunjukkan penyebaran COVID-19 di Pulau Sumatera mulai meningkat karena itu percepatan RS Darurat kita lakukan bersama-sama," Erick, di Bandarlampung, Minggu.

Ia mengatakan selain bersama pemerintah daerah (Pemda), hadirnya RSD COVID-19 ini juga karena adanya kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) yang mendukung penuh sehingga proses terbentuknya RSD di Lampung pun lebih cepat.

Baca juga: Menteri BUMN dan Menag tinjau kesiapan RS Darurat COVID-19 di Lampung

"Saya juga berterima kasih kepada IHC dan Dirut Pertamina yang terus mendorong Kementrian BUMN dengan tidak hentinya guna menyediakan fasilitas kesehatan bagi pasien COVID-19. Sebelum menyiapkan RSD di Asrama Haji Lampung kami juga menginisiasi membuat RS di Pondek Gede," kata dia.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pihaknya tersebut merupakan tugas dari Kementerian BUMN dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Jadi tugas dari BUMN bukan hanya sekedar koorporasi saja tapi pelayanan kepada masyarakat juga dilakukan guna menjaga keseimbangan," kata Menteri.

Namun begitu, Erick berharap hadirnya fasilitas kesehatan ini bukan untuk menambah pasien COVID-19 namun lebih kepada upaya penanggulangan.

Baca juga: Dinkes: Kasus COVID-19 di Lampung bertambah 437 pasien

"Jadi seperti apa kata pak Menteri Agama tadi, hadirnya RS ini bukan untuk menambah pasien COVID-19, artinya kita selalu diberikan kesehatan badan dijauhi oleh COVID-19," katanya.

Erick mengungkapkan setelah pandemi COVID-19 ini berakhir fasilitas kesehatan yang dibentuknya dapat digunakan bagi pasien penyakit lainnya seperti tuberkulosis (TBC) dan sebagainnya, sebab dalam membangun harus berkelanjutan.

"Jadi jangan seperti pemadam kebakaran kalau ada kejadian kita lakukan tapi ke depannya tidak tau. Nah ini kita lakukan dengan harapan setelah pandemi ini berakhir dapat digunakan bagi masyarakat yang memiliki penyakit lainnya," kata dia.

Baca juga: BOR RS rujukan COVID-19 di Lampung turun jadi 72 persen

Ia berharap masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat guna terhindar dari infeksi COVID-19.

"Jadi saya harap untuk masyarakat jaga prokes. Pemerintah hadir untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan," kata dia.