Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali terlibat dalam Workshop Second Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Traingle (IMT-GT) University Network Strategi Action Plan (USAP) 2022-2026.
Pertemuan yang dilakukan secara virtual tersebut dihadiri oleh para perwakilan universitas anggota IMT-GT dari tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand guna membahas rencana aksi strategis di masing-masing Negara, serta sejauh apa implementasi program yang telah berjalan.
Dalam kesempatan tersebut Itera diwakili oleh Kepala Lembaga Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itera Acep Purqon, sebagai anggota kampus termuda, Itera memiliki motivsi yang tinggi untuk memperkuat kerjasama dengan 27 anggota perguruan tinggi lainnya. Untuk program baru di 2022-2026, Itera bergabung dalam grup 4 yakni komunitas untuk solusi keberlanjutan.
“Itera memiliki laboratoriun terbesar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia. Sehingga, kita menyambut semua anggota untuk dapat berkunjung dan mendukung untuk aktivitas seperti joint-research di Itera,” kata Acep
Acep menyebut, Itera memiliki kekuatan untuk berkontribusi dalam isu tersebut. Serta turut menyuarakan pentingnya penerapan dan riset tentang green technology dalam forum internasional tiga negara itu.
“Itera memiliki laboratoriun terbesar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia. Sehingga, kita menyambut semua anggota untuk dapat berkunjung dan mendukung untuk aktivitas seperti joint-research di Itera,”ujarnya
Acep juga menambahkan, dengan keberadaan fasilitas tersebut, Itera dengan seluruh anggota konsorsium dapat bekerjasama membangun sumber daya energi terbarukan untuk komunitas yang memiliki misi membangun sebuah solusi berkelanjutan.
Baca juga: Gandeng 25 instansi prodi kimia Itera sosialisasi seminar kerja praktik
Baca juga: Itera resmi luncurkan jurnal baru JSTV
