Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung dalam waktu dekat segera memiliki alat GeNose C19 untuk mendeteksi atau melacak penularan COVID-19 di lingkungan setempat.
"Kami sudah pesan dua alat GeNose, mungkin dalam minggu ini akan datang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa dua alat GeNose C19 tersebut akan ditaruh di posko penyekatan yang berada di Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Panjang, dan satu lagi ditaruh di Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSP) Kota Bandarlampung.
"Satu alat GeNose itu harganya Rp68 juta, ditambah laptopnya Rp10 juta, kami pesan dua dulu, insya Allah datang minggu-minggu ini, sedangkan untuk kantongnya itu kami beli 300 lembar," katanya lagi.
Pada sisi lain terkait ruang isolasi yang disiapkan oleh Pemkot Bandarlampung bagi pelaku perjalanan yang positif COVID-19, Kadinkes Bandarlampung itu mengatakan bahwa sudah ada dua rumah sakit yang dipersiapkan untuk mengisolasi mereka.
"Rumah Sakit A Dadi Tjokrodipo dan RS Unila kami persiapkan untuk pelaku perjalanan yang positif COVID-19," kata dia pula.
Ia pun menyebutkan bahwa kapasitas ruangan dua rumah sakit itu hingga saat ini masih bisa menampung pasien COVID-19 dari Bandarlampung maupun hasil.penyekatan.
"Di RS A Dadi Tjokrodipo kami ada 12 kasus dengan tekanan negatif, sedangkan di RS Unila ada banyak kamar dengan kasur sebab kami pakai dua lantai mereka untuk isolasi pasien COVID-19, tapi semuanya bertekanan biasa," kata dia lagi.
Baca juga: Terminal Rajabasa hentikan sementara penggunaan GeNose