Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat diduga terkait dengan lelang jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, Jawa Timur.
"Diduga TPK (tindak pidana korupsi) dalam lelang jabatan, detilnya kami sedang memeriksa. Bersabar dulu nanti kami ekspose," ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Senin.
Sebelumnya diinformasikan, KPK membenarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Nganjuk, Senin (10/5) dini hari.
"Benar, KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk," ucap Ghufron.
Saat ini, Bupati Nganjuk bersama pihak-pihak lain yang turut ditangkap sedang menjalani pemeriksaan.
Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang ditangkap tersebut.
Berita Terkait
Pupuk Indonesia resmikan kios pupuk nonsubsidi di Nganjuk Jawa Timur
Minggu, 27 November 2022 13:05 Wib
Polisi bubarkan belasan warga Nganjuk sedang ritual di Pantai Watu Ulo
Sabtu, 26 Februari 2022 22:06 Wib
Polda Jatim benarkan korban kecelakaan di tol Nganjuk Vanessa Angel dan suami
Kamis, 4 November 2021 15:33 Wib
Vanessa Angel meninggal akibat kecelakaan mobil di tol Nganjuk
Kamis, 4 November 2021 14:23 Wib
Praktik jual beli jabatan di Pemkab Nganjuk, Rp10 juta -Rp15 juta di level perangkat desa
Senin, 10 Mei 2021 19:43 Wib
OTT Bupati Nganjuk dipimpin pegawai KPK yang tidak lolos TWK
Senin, 10 Mei 2021 13:17 Wib
KPK tangkap 10 orang terkait OTT Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat
Senin, 10 Mei 2021 13:06 Wib
KPK sebut OTT Bupati Nganjuk adalah hasil kerja sama dengan Bareskrim Polri
Senin, 10 Mei 2021 11:11 Wib