Mesuji,Lampung (ANTARA) - Sejumlah petani menyebutkan harga ampas singkong atau onggok di tingkat petani di Kabupaten Mesuji Lampung turun drastis.
"Meski harga singkong naik dibandingkan tahun lalu, tetapi harga onggok justru turun," kata Mijan salah satu petani di Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung, Sabtu.
Onggok merupakan sisa atau ampas pati singkong. Namun harganya kini turun menjadi Rp800/kg, sebelumnya Rp1.800/kg.
" Delapan ratusan per kilogram itu untuk harga onggok kering. Kalau onggok basah sekitar Rp100 untuk satu kilogram," ujar Mijan warga Kecamatan Simpang Pematang yang juga pengepul onggok.
Ia menjelaskan, onggok dibeli dari pabrik pengolahan tepung tapioka dalam kondisi basah. Setelah itu, perlu dikeringkan selama sekitar 3-5 hari.
Pada musim hujan, pengeringan onggok butuh waktu berkisar 6 - 15 hari.
Terkait kenaikan harga onggok itu, ia mengatakan hal itu membuat ratusan pebisnis onggok terancam gulung tikar karena onggok langka.
"Harga onggok basah saat ini berkisar Rp100/kg, namun masih harus dikirim keluar daerah sehingga perlu tambahan ongkos kirim dan biaya lainnya," katanya.
Berita Terkait
Manfaatkan kekayaan alam, warga Lampung Barat buat lukisan dari ampas kopi
Selasa, 17 Januari 2023 11:23 Wib
Ternyata ampas kopi pun bisa dikembangkan menjadi material baterai kendaraan listrik
Kamis, 4 November 2021 8:37 Wib
Harga ampas singkong di Mesuji naik
Sabtu, 5 Oktober 2019 13:46 Wib
Mahasiswa Unimed manfaatkan ampas tebu jadi buat beton
Kamis, 27 Juni 2019 11:52 Wib
Ampas singkong
Rabu, 5 Oktober 2016 9:23 Wib
Ampas Singkong
Minggu, 13 November 2011 7:36 Wib
Warga Manfaatkan Ampas Singkong Untuk Pakan Ternak
Selasa, 29 September 2015 22:29 Wib
Karena ampas singkong, warga Mesuji protes
Selasa, 29 September 2015 10:19 Wib