Nganjuk (ANTARA) - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, masih mencari 23 warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, yang hingga kini belum ditemukan setelah tanah longsor melanda daerah tersebut, Minggu (14/2) petang.
"Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian," kata Koordinator Tagana Nganjuk Aris Trio Effendi di Nganjuk, Jawa Timur, Senin dini hari.
Musibah itu terjadi pada Minggu petang, berawal dari hujan deras yang melanda Kabupaten Nganjuk. Tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, dan menimpa rumah warga.
Dalam musibah itu, selain terdapat beberapa rumah warga tertimpa material tanah longsor, sebanyak 23 orang yang hingga kini belum ditemukan. Mereka masih dalam pencarian petugas dibantu warga setempat.
Selain itu, terdapat 14 warga yang dirawat di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Mereka terluka setelah tanah longsor terjadi di daerah mereka.
Petugas juga mendata terdapat warga yang saat ini sudah diungsikan ke rumah Kepala Desa Ngetos. Terdapat 16 jiwa yang saat ini sudah mengungsi, namun petugas juga terus melakukan pendataan jumlah pasti korban.
Petugas BPBD Kabupaten Nganjuk dibantu TNI/ Polri, serta relawan terkait juga ke lokasi kejadian setelah menerima informasi musibah tersebut, namun karena terkendala cuaca yang sudah malam, pencarian juga dihentikan sementara dan baru dilanjutkan pada Senin pagi.
Petugas juga memerlukan sejumlah alat untuk membantu mencari warga yang hingga kini belum ditemukan. Hal ini karena ada beberapa rumah warga yang tertimbun tanah longsor.
"Untuk sementara yang dibutuhkan selimut, alat berat, dan tempat tidur," kata dia
Selain tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk. Bahkan, ketinggian air hingga sekitar 1 meter.
Akibat kejadian itu, beberapa desa di Nganjuk terkena banjir, seperti di Kelurahan Ploso, Jatirejo, Payaman di Kecamatan Nganjuk, lalu Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret.
Warga yang daerahnya terkena banjir cukup tinggi juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga kini, air masih menggenang.
Berita Terkait
Pupuk Indonesia resmikan kios pupuk nonsubsidi di Nganjuk Jawa Timur
Minggu, 27 November 2022 13:05 Wib
Polisi bubarkan belasan warga Nganjuk sedang ritual di Pantai Watu Ulo
Sabtu, 26 Februari 2022 22:06 Wib
Polda Jatim benarkan korban kecelakaan di tol Nganjuk Vanessa Angel dan suami
Kamis, 4 November 2021 15:33 Wib
Vanessa Angel meninggal akibat kecelakaan mobil di tol Nganjuk
Kamis, 4 November 2021 14:23 Wib
Praktik jual beli jabatan di Pemkab Nganjuk, Rp10 juta -Rp15 juta di level perangkat desa
Senin, 10 Mei 2021 19:43 Wib
OTT Bupati Nganjuk dipimpin pegawai KPK yang tidak lolos TWK
Senin, 10 Mei 2021 13:17 Wib
KPK tangkap 10 orang terkait OTT Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat
Senin, 10 Mei 2021 13:06 Wib
KPK sebut OTT Bupati Nganjuk adalah hasil kerja sama dengan Bareskrim Polri
Senin, 10 Mei 2021 11:11 Wib