Sus kering kopi hasil kreasi unik UMKM Bandarlampung

id kopi sus, kopi lampung, barista, kue sus

Sus kering kopi hasil kreasi unik UMKM Bandarlampung

Mairina Agung, salah seorang pelaku UMKM produk turunan kopi di Sukabumi, Bandarlampung. (ANTARA/HO-Mutiara Sari)

Bandarlampung (ANTARA) - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandarlampung menghasilkan kreasi produk turunan kopi berupa kue sus kering.

"Ide membuat sus kering ini terbentuk karena saya ingin ikut serta di Festival Kopi Lampung, namun karena sus basah bersifat tidak tahan lama akhirnya saya membuat versi kering nya", ujar Mairina Agung, salah seorang pelaku UMKM produk turunan kopi di Sukabumi, Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, ide membuat produk turunan kopi muncul karena ia dan sekeluarga merupakan penikmat kopi, namun karena alasan kesehatan ia tidak bisa terlalu banyak mengkonsumsi kopi secara langsung, maka dari itu ia mencoba untuk membuat produk berbahan dasar kopi.

Baca juga: Kopi literan, strategi kedai kopi bertahan di tengah pandemi COVID-19

"Untuk bahan dasarnya sendiri saya menggunakan produk-produk hasil UMKM di Bandarlampung, saya juga menggunakan kopi robusta Lampung", katanya.

Ia menjelaskan bahwa produk sus kering kopinya ini berhasil meraih juara kedua di Festival Kopi Lampung tahun 2020 dan di pamerkan di Hotel Sheraton Bandarlampung.

"Setelah meraih juara kedua di Festival Kopi Lampung saya mulai menawarkan sus kering ini, awalnya ke teman-teman terdekat, lalu setelah melihat peminat dari kue sus ini semakin banyak saya mulai menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk saya",katanya.

Menurutnya, walaupun sus kering kopi ini baru sebulan di produksi ia dapat menjual 10 sampai 20 bungkus sus kering dalam sehari dan pembeli sudah menjangkau wilayah Bandarlampung dan sekitarnya.

"Pengiriman paling jauh sampai Lampung Timur, berkat promosi dari mulut ke mulut", katanya.

Selain memanfaatkan media sosial seperti instagram dan facebook, Mairina juga mempromosikan produk sus kering kopi nya di market place seperti tokopedia dengan harga Rp10.000 per bungkus.

Baca juga: Pemprov Lampung gelar Festival Kopi 2020
Baca juga: Jakarta Coffee Week 2020 diadakan secara daring
Baca juga: Warkop WAW sebut minum kopi untuk kesehatan