Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menghadirkan paviliun kopi pada gelaran Lampung Fest 2025 yang berlangsung pada 11–25 September 2025 di PKOR Way Halim, Bandarlampung.
"Kehadiran paviliun ini menjadi bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap pengembangan industri hilir kopi serta peningkatan literasi masyarakat mengenai komoditas unggulan Lampung tersebut," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyampaikan bahwa dukungan Bank Indonesia melalui pavilion kopi adalah dalam rangka komitmen memperkuat ekosistem kopi.
“Paviliun Kopi ini kami hadirkan sebagai bentuk komitmen memperkuat ekosistem kopi Lampung melalui edukasi dan hilirisasi, sekaligus mendorong peningkatan daya saing UMKM. Inisiatif ini terwujud melalui kolaborasi erat Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Lampung agar kopi Lampung semakin maju dan dikenal lebih luas," ujarnya.
Paviliun Kopi Bank Indonesia mengusung konsep edukatif, partisipatif, dan inklusif, dengan menghadirkan empat program utama yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum maupun pelaku ekosistem kopi.
Pertama, zona edukasi kopi dari hulu ke hilir, yang menampilkan perjalanan kopi Lampung mulai dari proses budidaya di tingkat petani, hingga pengolahan hilir menjadi produk bernilai tambah. Zona ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai pentingnya kualitas dan keberlanjutan produksi kopi.
Lalu, talkshow perkopian, menghadirkan berbagai narasumber dari industri, komunitas, dan akademisi. Diskusi akan membahas perkembangan dunia kopi, peluang dan tantangan usaha, serta strategi memperkuat daya saing kopi Lampung di pasar nasional dan global.
Selanjutnya, lomba barista, yang menjadi salah satu daya tarik utama paviliun. Kompetisi ini terbagi dalam tiga kategori, yaitu manual brew, kopi tubruk, dan coffee pairing. Lomba ini ditujukan untuk mendorong kreativitas barista, memperluas pengetahuan teknik penyeduhan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kopi.
Terakhir, serving kopi, di mana pengunjung dapat menikmati seduhan kopi yang disajikan oleh pelaku UMKM, komunitas, serta barista yang tergabung dalam aktivitas paviliun.
