Dalam kunjungannya, sejumlah warga meminta kepada pasangan yang berjargon Yutuber (Yusuf Tulus Bersama Rakyat) untuk tetap konsisten melakukan kunjungan dan mendatangi rumah warga, sehingga antara pemimpin dan warga tidak ada jarak dan yang lebih penting dapat mengetahui kekurangan di wilayah kerjanya.
"Khusus permintaan dari saya dan warga sini, Bapak Yusuf harus tetap konsisten ketemu masyarakat, sapa masyarakat, datangi rumah kami. Biar tahu kami ini seperti apa keadaannya, lingkungannya, keluhan kami," kata Gilang (40), warga setempat.
Baca juga: KPU Bandarlampung berdayakan relawan demokrasi sosialisasikan Pilkada
Baca juga: Bawaslu tertibkan 7.400 APK calon walikota dan wakil walikota Bandarlampung
Tapi, lanjut dia, melihat dari biodata dan sosok yang terlihat, Yusuf memiliki jiwa konsisten dalam semua aspek, sehingga tidak ada ragu untuk menentukan pilihan ke Yutuber.
"Saya yakin Pak Yusuf konsisten, di sini saya yakin beliau bisa mengemban amanah dengan baik," katanya pula.
Di tempat yang sama, Indra (45) meminta kepada paslon nomor urut 2 untuk membesarkan dan membenahi saluran air (drainase) yang ada di sini, sehingga jika turun hujan warga tidak khawatir kebanjiran. Sebab, volume air dengan kapasitas sudah tidak memadai.
"Saya berdoa Pak Yusuf terpilih, tapi saya minta benerin saluran air. Jangan ditutup. Kalau pun bisa yang sudah ditutup atau dicor, untuk dibongkar," ujarnya pula.
Pilkada Bandarlampung 9 Desember 2020 diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1 pasangan Rycko Menoza - Johan Sulaiman, dengan partai pengusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Nomor urut 2 yaitu, pasangan M. Yusuf Kohar - Tulus Purnomo Wibowo, dengan partai pengusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), PKB, Perindo, dan PPP.
Nomor urut 3, yaitu pasangan Eva Dwiana - Dedi Amrullah, dengan partai pengusung, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), NasDem, dan Gerindra.
Baca juga: Akademisi nilai debat calon wali kota Bandarlampung kurang menarik
