Pasangan 'Yutuber' kampanye "door to door"

id yutuber, kampanye, pilkada,yusuf kohar,pilkada bandarlampung

Pasangan 'Yutuber' kampanye "door to door"

Calon wali kota Bandarlampung Yusuf Kohar mengunjungi rumah warga (ANTARA/HO)

Pak Yusuf ini yang berpasangan sama Pak Tulus kan, sudah mantaplah itu
Bandarlampung (ANTARA) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandarlampung, M. Yusuf Kohar - Tulus Purnomo (Yutuber) mendapat sambutan yang sangat antusias oleh sejumlah warga Sidodadi, Kedaton, saat melakukan kampanye dari pintu ke pintu ("door to door").

"Ini Pak Yusuf ya, mari pak masuk, duduk dulu. Ya Allah, kaget saya Bapak ketok rumah saya," ujar Iwan, warga Sidodadi, Kedaton di Bandarlampung, saat membuka pintu menerima kedatangan M. Yusuf Kohar.

Bahkan, menurutnya, pasangan Yutuber sudah komplit dan sangat pas, layak memimpin Kota Bandarlampung.

"Pak Yusuf ini yang berpasangan sama Pak Tulus kan, sudah mantaplah itu. Saya yakin Bapak tepilih dan dilantik. Saya tau Pak Yusuf dan Pak Tulus," ujarnya pula.
Baca juga: KPU Bandarlampung berdayakan relawan demokrasi sosialisasikan Pilkada


Hal senada diungkapkan warga lainnya, bahwa dirinya mengaku mengenal Tulus Purnomo sudah lama.

"Saya kenal deket sama Mas Tulus, dan saya tau persis sama Mas Tulus. Dan sekarang, saya liat langsung Pak Yusuf hadir di rumah saya. Mantap, semangat. Nomor 2 menang," ujarnya lagi.

Pilkada Bandarlampung 9 Desember 2012 diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1, pasangan Rycko Menoza - Johan Sulaiman, dengan partai pengusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Lalu, nomor urut 2 yaitu, pasangan M. Yusuf Kohar - Tulus Purnomo Wibowo, dengan partai pengusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), PKB, Perindo, dan PPP.
Nomor urut 3, yaitu pasangan Eva Dwiana - Dedi Amrullah, dengan partai pengusung, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), NasDem, dan Gerindra.
Baca juga: Bawaslu tertibkan 7.400 APK calon walikota dan wakil walikota Bandarlampung
Baca juga: Akademisi nilai debat calon wali kota Bandarlampung kurang menarik