Wellington (ANTARA) - Selandia Baru melaporkan dua kasus virus corona baru, pada Selasa, dan mengatakan keduanya berhubungan dengan perjalanan baru-baru ini dari Inggris Raya.
Kedua kasus menjadi yang pertama bagi Selandia Baru, setelah tak ada lagi penularan COVID-19 selama 24 hari berturut-turut.
Selandia Baru telah menghentikan semua pembatasan sosial dan ekonomi pekan lalu, kecuali untuk kontrol di perbatasan, setelah mengumumkan tidak ada lagi kasus virus corona. Negara tersebut menjadi salah satu negara pertama di dunia yang kembali ke kehidupan normal seperti prapandemi.
Meski demikian, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengingatkan bahwa kasus-kasus baru masih mungkin muncul di masa depan, kala para penduduk Selandia Baru kembali pulang, dan beberapa yang lainnya juga diperbolehkan di bawah kondisi-kondisi tertentu.
Kementerian Kesehatan setempat mengatakan kasus-kasus baru itu terkait dengan perbatasan karena adanya perjalanan baru-baru ini dari Inggris. Kedua kasus juga saling berhubungan, sebagaimana dikatakan Kemenkes dalam sebuah pernyataan.
Detil lebih lanjut diperkirakan akan diberikan pada konferensi pers yang akan digelar Selasa ini.
Sejauh ini, Selandia Baru telah mencatat 22 kematian akibat COVID-19.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Gregoria Tunjung optimistis dengan generasi baru tunggal putri Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 19:57 Wib
Polisi segera tetapkan tersangka baru pembunuhan santri di Tebo Jambi
Minggu, 28 April 2024 5:50 Wib
Erick Thohir sebut timnas Indonesia U-23 pencetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 4:25 Wib
Aston Villa perpanjang kontrak Unai Emery sampai 2027
Rabu, 24 April 2024 5:18 Wib
KSAU: TNI AU segera miliki pesawat nirawak baru
Selasa, 23 April 2024 5:34 Wib
Fabio Cannavaro ditunjuk jadi pelatih baru Udinese
Selasa, 23 April 2024 5:24 Wib
Indonesia ukir sejarah baru
Senin, 22 April 2024 6:56 Wib
Prabowo sebut pemerintah baru Indonesia bersedia dorong kerja sama RI-China
Selasa, 2 April 2024 4:48 Wib