Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan surat elektronik (email) mengatasnamakan Polri yang dikirim ke beberapa perusahaan bukan berasal dari Polri.
"Email itu hoaks, Polri tidak mengeluarkan email itu," kata Brigjen Argo, di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.
Surat elektronik itu berasal dari alamat email invitation@polri.go.id dengan nama Polisi Nasional Indonesia berisi permintaan kepada pihak perusahaan, agar mendatangi Polri pada waktu yang disebutkan untuk menjalani investigasi.
"Isinya undangan dilakukan investigasi didampingi pengacara," katanya.
Surat elektronik berjudul Undangan Polisi Nasional Indonesia tersebut, juga mencatut nama dan tanda tangan Kapolri Jenderal Idham Azis yang dipalsukan.
"Kapolri tidak pernah mengirim email kepada perusahaan. Email dengan domain Polisi Nasional Indonesia (invitation@polri.go.id) tidak terdaftar di Divisi Teknologi Informasi (Div TI). Tanda tangan juga bukan tanda tangan Kapolri," ujarnya.
Ia meminta pihak-pihak yang menerima surat elektronik tersebut untuk tidak memercayai isinya, karena undangan klarifikasi resmi dari Polri pasti akan mencantumkan nomor telepon penyidik yang dapat dihubungi.
Argo juga meminta agar penerima dapat memastikan kebenaran surat elektronik yang diterimanya dengan berkomunikasi ke kantor polisi terdekat.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, juga mengatakan bahwa Polri dirugikan dengan beredarnya surat elektronik ini, dan Bareskrim Polri kini tengah melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku.
Salah satu penerima surat elektronik palsu ini adalah PT PAL Indonesia (Persero) yang diketahui dikirimkan pada Rabu (22/4) pukul 14.00 WIB.
Surat elektronik tersebut berisi:
Selamat sore,
Kami harap Anda menerima surat ini dengan itikad baik.
Anda diundang oleh notifikasi ini ke Kepolisian Republik Indonesia terkait investigasi yang sedang berlangsung.
Harap tinjau dokumen yang terlampir untuk briefing dan hubungi pengacara Anda jika perlu.
Tanggal: 24 April 2020.
Waktu: 11.00 pagi
Terima kasih,
Drs. Idham Azis, M.Si.
Jenderal Polisi.
Berita Terkait
Bocoran kabinet Prabowo-Gibran, TKN : Itu adalah hoaks
Rabu, 21 Februari 2024 23:00 Wib
Pembuat hoaks ketidaknetralan Kapolri diusut Polri bersama CEO KBA News
Selasa, 13 Februari 2024 11:51 Wib
Hotman Paris ditunjuk Kemhan sebagai penasihat hukum kasus hoaks Mirage
Senin, 12 Februari 2024 21:01 Wib
Polri: Informasi ketidaknetralan Kapolri di Pemilu 2024 hoaks
Minggu, 11 Februari 2024 22:55 Wib
Aiman: Saya mengingatkan netralitas justru malah dipidana
Jumat, 26 Januari 2024 14:09 Wib
Ganjar puji kualitas demokrasi dan berharap "cebong-kampret" tak terulang
Senin, 22 Januari 2024 14:40 Wib
terkait laporan terhadap Roy Suryo, penyidik minta keterangan ahli
Rabu, 10 Januari 2024 0:59 Wib
PWI Pusat bentuk Satgas Anti Hoax cegah hoaks jelang Pemilu 2024
Selasa, 9 Januari 2024 12:22 Wib