Amerika Bantah Pantau Email Warganya

id Amerika Bantah Pantau Email Warganya , AS, Netizen, Internet, Global, komputer

Amerika Bantah Pantau Email Warganya

Komputer tablet untuk operasionalisasi Internet. (FOTO ANTARA/R.Rekotomo).

Banyak tuduhan tak berdasar terkait rencana Pusat Data Utah itu."
Washington (Antara/Reuters) - Dinas Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat pada Senin membantah bahwa satu pusat data senilai 1,2 miliar dolar yang dibangunnya di pegunungan Utah akan digunakan untuk memantau surat elektronik warga AS secara ilegal.

Dinas rahasia yang melayani militer AS dan komunitas intelijen itu menegaskan bahwa aktivitas yang akan dilakukan fasilitas mewah tersebut akan berkaitan dengan dukungan bagi keamanan cyber AS, yang sejalan dengan undang-undang baru yang membatasi pengintaian terhadap warga negara AS.

"Banyak tuduhan tak berdasar terkait rencana Pusat Data Utah itu," kata NSA dalam pernyataan.

NSA juga menegaskan bahwa kesalahan persepsi terbesar terhadap NSA adalah tentang tuduhan penyadapan atau pembacaan surat elektronik warga AS secara ilegal.

Fox News pada Jumat menyiarkan laporan televisi terkait fasilitas seluas satu juta meter persegi itu beserta kekhawatiran sejumlah mantan pegawai NSA yang mempertanyakan apakah fasilitas seperti itu akan digunakan untuk memantau surat elektronik para warga AS.

NSA mengatakan pihaknya tetap menghormati Undang-Undang AS dan hak kebebasan warga sipil AS. Selain itu dijelaskan pula bahwa mereka tetap tunduk di bawah pengawasan tiga badan pemerintah.

Berdasarkan Akta Pengintaian Intelijen yang dibuat pada 1978, setiap penyadapan terhadap warga negara AS yang dilakukan NSA harus berdasarkan surat perintah dari pengadilan yang dikepalai tiga hakim.

Mantan Presiden George W. Bush mengeluarkan perintah eksekutif setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat yang membolehkan NSA untuk memantau sejumlah panggilan telepon tertentu tanpa surat perintah.

NSA merilis kabar pembangunan pusat data di Utah itu pada Januari 2011, yang merupakan proyek pembangunan fasilitas terbesar sepanjang sejarah Pentagon.

Tertulis bahwa proyek itu akan menyerap 5.000-10.000 tenaga kerja baru selama proses konstruksi, dengan 100 hingga 200 karyawan tetap yang akan bekerja di sana setelah pembangunannya selesai. Korps Insinyur Angkatan Darat AS menangani pembangunan fasilitas itu.

NSA adalah agen eksekutif di bawah Kantor Direktur Intelijen Nasional AS yang akan bertanggung jawab penuh di fasiitas tersebut. Selain itu pusat data yang akan dibangun itu juga akan membantu sejumlah badan lainnya seperti Departemen Keamanan, dalam hal perlindungan jaringan keamanan nasional.

Penerjemah: P.Pratama/M.Anthoni.