Wagub: Lampung siapkan 30 rumah sakit untuk isolasi

id Lampung, pemrov lampung, wagub lampung, wagub nunik, virus corona

Wagub: Lampung siapkan 30 rumah sakit untuk isolasi

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat menggelar rapat penanganan COVID-19 di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (26/3/2020). (Foto : Antaralampung/Istimewa)

Kita harap di Lampung ini jangan sampai corona tidak terbendung. Untuk itu kita harus cepat mengambil langkah-langkah percepatan dalam menanggulangi COVID-19, kata Nunik
Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melakukan percepatan penanganan virus corona jenis baru atau COVID-19 dengan membendung penyebaran virus tersebut di simpul-simpul pintu masuk Provinsi Lampung dan menyiapkan 30 rumah sakit untuk ruang isolasi.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim saat menggelar rapat penanganan COVID-19 di Provinsi Lampung bersama DPD RI di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Lampung, Kamis.

Wagub yang akrab disapa Nunik yang juga Ketua Pengarah Gugus Tugas Penanganan COVID-19 terus berusaha menekan angka penyebaran virus di pintu masuk Lampung melalui Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan sebagai garda terdepan yang menjaga pintu masuk menuju Provinsi Lampung.

“Kita harap di Lampung ini jangan sampai corona tidak terbendung. Untuk itu kita harus cepat mengambil langkah-langkah percepatan dalam menanggulangi COVID-19,” kata Nunik, di Bandarlampung.

Ia menjelaskan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung juga telah menyiapkan alat pendeteksi suhu digital yang ada di berbagai tempat serta pengadaan ruang isolasi di setiap rumah sakit.

Adapun update situasi Covid-19 di Provinsi Lampung, yaitu, 294 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 15 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), satu positif COVID-19, dan nol atau nihil meninggal. Kita berharap sampai nantinya wabah ini berakhir tidak ada korban meninggal di Provinsi Lampung,” ujar Nunik.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyampaikan bahwa dari 30 rumah sakit yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung telah disiapkan dana sebesar Rp25 miliar khusus untuk pencegahan dan penanganan COVID-19.

“Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) juga telah kita siapkan sebagai rumah sakit pusat penanganan virus corona di Lampung yang sudah dilengkapi dengan alat-alat medis, dan kapasitas ruang isolasi untuk sekitar 100 orang,” kata Reihana.

Ia menambahkan untuk rapid test, pihaknya belum menerima dari Kementerian Kesehatan. "Rapid test yang dari Kemenkes kita belum ada, kita mau pengadaan sendiri, uangnya ada, namun barangnya sedang sulit dan harus melalui pre order,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan pencegahan COVID-19 pada simpul simpul transportasi di Provinsi Lampung.

Simpul-simpul tersebut, yakni di Bandara Internasional Raden Inten II, Pelabuhan Internasional Panjang, Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, Stasiun KA Tanjung Karang, Rejosari dan lain lain, Bandara M. Taufik Kiemas, Terminal Tipe A Rajabasa, Poll Damri Tanjung Karang Rajabasa dan Metro, Terminal Tipe B Mulyojati serta Simpang Propau.

“Kegiatan rutinitas harian yang dilaksanakan pada simpul-simpul transportasi untuk pencegahan penularan COVID-19, yaitu penyemprotan disifektan, penyiapan washtaffel, penyiapan hand sanitizer, pengecekan suhu badan, penggunaan masker dan mengutamakan pelayanan yang sifatnya online untuk meminimalisir kontak fisik petugas dan konsumen,” jelasnya.